Senin, 20/05/2024 - 07:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Musim Panas Bisa Picu Gangguan Kecemasan dan Ini Cara Mengatasinya

Kecemasan bisa terjadi setiap kali ada transisi, termasuk pergantian musim.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Menurut seorang psikoterapis dan pemilik Dr Burwell Speaks di Atlanta, Dr Crystal Burwell, kecemasan terjadi setiap kali ada transisi, baik itu pergantian musim atau jenis perubahan lainnya. Musim panas penuh dengan perubahan yang dapat menyebabkan kecemasan, ini karena cuaca yang lebih hangat, pakaian yang berbeda, hari yang lebih panjang, dan banyak lagi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Para ahli berbagi alasan seseorang perlu memperhatikan kecemasan selama bulan-bulan musim panas. “Ini sering disebut SAD musim panas. Apa yang terjadi adalah hal itu membuang ritme sirkadian kita,” ucap Dr Burwell dilansir dari Health Digest, Rabu (10/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Di musim dingin, terlalu sedikit sinar matahari menyebabkan masalah afektif musiman, sementara di musim panas, terlalu banyak sinar matahari, yang juga menyebabkan masalah serupa. “Kita membutuhkan vitamin D dari matahari, namun, ketika ada terlalu banyak sinar matahari, siklus tidur alami kita akan terganggu,” kata dia lagi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Anda Sering Duduk Terlalu Lama, Malas Minum, Tahan Kencing? Awas Kena Batu Ginjal


Tubuh juga mengasosiasikan siang hari dengan terjaga. Jadi, sunset larut malam itu mungkin indah, tapi sebenarnya tidak bagus untuk istirahat malam. Terlebih lagi, dalam bulan-bulan musim panas banyak orang memiliki penurunan dalam kemampuan tubuh membuat melatonin, hormon yang dibutuhkan tubuh untuk tidur.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Seorang psikolog Thriveworks di Boston, Dr Rachel Cavallaro, menyatakan hari yang lebih panjang, pikiran dan tubuh akan menjadi lebih terjaga, karena hal itu lah banyak orang mungkin lebih sulit tidur. Dan kurang tidur menciptakan lebih banyak masalah secara umum, termasuk kecemasan yang meningkat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Menurut Cavallaro, gejala khas kecemasan termasuk suhu tubuh yang lebih tinggi, berkeringat, dan pernapasan dangkal. Dan apa lagi yang terkait dengan gejala-gejala ini? hari yang panas bisa jadi penyebabnya. “Orang yang cemas terlalu fokus pada apa yang terjadi di tubuh mereka pada hari tertentu,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Manfaat Kacang Mete Bisa Kurangi Kolesterol Hingga Baik untuk Diabetes


Agar tidak mengalami kecemasan musim panas, Dr Burwell menyarankan untuk membuat rencana. Bahkan jika Rencana A tidak berhasil, kemudian berfokus pada solusi alih-alih masalahnya dapat membantu memerangi kecemasan. Dr Burwell mendorong mereka yang berjuang dengan kecemasan musim panas, untuk mengantisipasi pemicu kecemasan mereka sebelumnya.

ADVERTISEMENTS


Misalnya, jika merasa cemas di sekitar hari tertentu, cobalah teknik pengalih perhatian seperti berlari, membersihkan rumah, atau membuat rencana dengan teman-teman yang mendukung. “Memiliki rencana tentang bagaimana akan memeranginya, ini adalah cara menjadi proaktif daripada reaktif,” katanya.

ADVERTISEMENTS


Dan pastikan juga cukup tidur, karena tidur sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Jika tidak cukup tidur, maka akan sulit mengelola emosi dan sulit mengelola masalah apa pun yang mungkin muncul sepanjang musim panas. Terakhir, jangan takut untuk menghubungi seorang profesional, untuk mengatasi kecemasan ini.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi