Rabu, 01/05/2024 - 20:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Saham 4 Bank Jumbo Anjlok, IHSG Dibuka Turun Pagi Ini

ADVERTISEMENTS

Saham 4 bank jumbo masing-masing terpangkas lebih dari 1 persen.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Rabu (10/8/2022). IHSG melemah ke level 7.073,38 setelah sembilan hari beruntun mengalami kenaikan. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Penurunan saham empat bank besar menjadi pemberat pergerakan IHSG di awal perdagangan. BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI masing-masing terpangkas lebih dari 1 persen. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Selain itu, penurunan saham blue chip lainnya turut berkontribusi menyeret IHSG ke area negatif. TLKM jatuh 1,94 persen, ANTM anjlok 1,83 persen, serta ADMR terkoreksi 1,20 persen. 

ADVERTISEMENTS


Pelemahan IHSG juga sejalan dengan indeks utama Wall Street yang kompak memerah. Nasdaq jatuh 1,19 persen, S&P 500 melemah 0,42 persen dan DJIA turun 0,18 persen. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Indeks saham di Asia dibuka melemah mengikuti pergerakan turun indeks saham utama di Wall Street semalam yang di pimpin oleh Nasdaq,” kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Rabu (10/8/2022).

Berita Lainnya:
Kemenhub Catat Penumpang Angkutan Umum Capai 1,2 Juta Orang pada H+3 Lebaran


Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik 2 bps menjadi 2,78 persen. Yield US Treasury bertenor 2 tahun tetap berada di atas yield US Treasury bertenor 10 tahun, bahkan hampir 50 bps.


Menurut Phillip Sekuritas Indonesia, investor mengambil sikap waspada menjelang rilis data inflasi (CPI) AS untuk bulan Juli nanti malam. Para pakar ekonomi memprediksi inflasi akan berada di 8,7 persen YoY, turun dari 9,1 persen YoY di bulan Juni. 


Inflasi inti (core CPI) diyakini masih akan naik dengan laju yang lebih cepat secara tahunan Year-on-Year. Data inflasi AS yang masih tinggi serta data Non-farm payrolls yang keluar melebihi ekspektasi memperbesar ekspektasi bank sentral AS akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps di bulan September


“Sehingga hal ini berpotensi menghalangi pergerakan naik indeks saham. Investor melihat adanya probabilitas 68,5 persen Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan di bulan September,” kata Phillip Sekuritas Indonesia. 

Berita Lainnya:
Pertanian Cerdas Tingkatkan Produktivitas Hingga Dua Kali Lipat


Phillip Sekuritas Indonesia memproyeksi IHSG masih berpeluang melanjutkan kenaikan pada hari ini. Beberapa saham pun berpotensi menguat secara teknikal. 


BJBR


Short Term Trend   : Bullish


Medium Term Trend  : Bullish


Trade Buy          : 1400


Target Price 1     : 1480


Target Price 2     : 1525


Stop Loss          : 1330


ABMM


Short Term Trend   : Bullish


Medium Term Trend  : Bullish


Trade Buy          : 2480


Target Price 1     : 2690


Target Price 2     : 2840


Stop Loss          : 2270


LABA


Short Term Trend   : Bullish


Medium Term Trend  : Bullish


Trade Buy          : 151-153


Target Price 1     : 179


Target Price 2     : 193


Stop Loss          : 143


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi