Minggu, 26/05/2024 - 20:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Sri Mulyani: Daya Tahan Ekonomi Indonesia Lebih Cepat Pulih

Sejak awal tahun 2022 ekonomi Indonesia mampu terjaga di atas lima persen.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Pemerintah menyebut daya tahan ekonomi Indonesia lebih baik dibandingkan negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan China. Hal ini mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang ekonominya cepat pulih.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sejak awal tahun ekonomi Indonesia mampu terjaga di atas lima persen. Pada kuartal I 2022 sebesar 5,01 persen dan kuartal II 2022 sebesar 5,4 persen.

Berita Lainnya:
APPSI Siapkan Pelatihan Digital Bagi Pedagang di Pasar Tradisional


“Sehingga menjadikan Indonesia masuk negara yang terjadinya resesi sangat kecil,” ujarnya, Selasa(9/8/2022).


Menurutnya perekonomian Indonesia tetap kuat di tengah berbagai tekanan global disebabkan oleh sinergi kebijakan fiskal dan moneter hingga riil. Adapun kebijakan fiskal dilakukan dengan menjadikan APBN sebagai shock absorber atau bantalan saat terjadi guncangan atau krisis, mulai dari energi, pangan hingga keuangan. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Kebijakan ini bahkan membuat inflasi Indonesia tidak melonjak setinggi negara lain,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif Dalam World Water Forum 2024


Meski demikian, APBN dinilai tak bisa terus menjadi penopang, terutama saat perekonomian mulai pulih. APBN harus dijaga kesehatannya agar bisa terus membantu masyarakat saat datang krisis lanjutan pada masa mendatang. 


“Menjaga pajak untuk menjaga Indonesia, menjaga agar keuangan negara jadi instrumen jangka panjang mendukung pembangunan dan pemulihan ekonomi lebih lanjut,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi