Selasa, 30/04/2024 - 13:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Mantan Kanselir Jerman Gugat Bundestag

ADVERTISEMENTS

Schroeder dicemooh karena pandang pro-Rusia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BERLIN — Media Jerman, DPA melaporkan Gerhard Schroeder menggugat house of parliament Jerman atau Bundestag untuk mendapatkan kembali hak istimewanya sebagai mantan kanselir. Schroeder dicemooh karena pandang pro-Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pada bulan Mei lalu hak istimewanya untuk memiliki kantor yang dibiayai pajak masyarakat dicabut. Setelah menolak menjaga jarak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin usai invasi Moskow ke Ukraina pada Februari lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada DPA, pengacaranya Michael Nagel mengatakan Schroeder mengajukan gugatan ke pengadilan administratif Berlin. Bundestag belum menanggapi permintaan komentar.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dewan Eropa Perpanjang Pembatasan Individu Myanmar Hingga 2025

Dalam dokumen pengadilan yang dilihat DPA, Jumat (12/8/2022), disebutkan keputusan menutup kantor Schroeder dan merelokasi sisa pegawainya “sedikit mengingatkan negara absolut pangeran dalam bentukannya” dan tidak boleh diizinkan di negara konstitusi demokrasi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kanserlir Jerman dari 1998 sampai 2005 itu memiliki hubungan dekat dengan Putin. Schroeder kerap menyebut Putin sebagai teman dekatnya, dan mereka menghabiskan waktu berjam-jam berdiskusi sambil minum-minum.

Ia terbang ke Moskow pada akhir Juli lalu untuk bertemu dengan Putin. Setelah ia mengatakan Rusia ingin menegosiasikan solusi perang dengan Ukraina. Saat itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menggambarkan perilaku Schroeder “menjijikan.”

Berita Lainnya:
Israel Serang Rafah, Mesir Khawatir Rakyat Palestina Pindah ke Semenanjung Sinai

Schroeder berkontribusi pada pembangunan Nord Stream yang menyalurkan gas Rusia ke Jerman melalui pipa bawah laut Baltik. Berdasarkan akun LinkedIn, Schroeder ketua dewan komite Nord Stream AG, operator pipa yang mayoritas milik perusahaan Rusia, Gazprom.

Setelah kritikan keras pada bulan Mei lalu Schroeder mundur dari dewan perusahaan minyak milik Rusia, Rosneft dan menolak pencalonan anggota dewan di Gazprom.

Pada awal pekan ini ia berhasil lolos dari upaya cabang lokal Partai Demokrat Sosial mengusirnya. Komite mengatakan tidak ada bukti ia telah melanggar peraturan partai.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi