Kamis, 02/05/2024 - 18:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Konspirator Rencana Penculikan Gubernur Michigan Dinyatakan Bersalah

ADVERTISEMENTS

Pelaku penculikan inging memulai Perang Sipil dan Revolusi Amerika kedua.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 MICHIGAN — Juri memutuskan bersalah dua orang pria yang dituduh berkonspirasi memicu apa yang disebut “revolusi Amerika Kedua” dengan menculik Gubernur Michigan Gretchen Whitmer. Keputusan ini menjadi kemenangan pemerintah Amerika Serikat dalam upaya kedua memproses hukum kasus tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Vonis pada Adam Fox (39 tahun) dan Barry Croft Jr (46) disampaikan setelah seorang hakim federal di Grand Rapids, Michigan, mendeklarasikan mistrial atau pengadilan tak sah dalam kasus ini empat bulan yang lalu. Saat itu dua orang terdakwa lainnya dinyatakan tidak bersalah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dalam keputusan itu, Fox dan Croft dinyatakan bersalah berkonspirasi menggunakan senjata penghancur massal yang merupakan bom rakitan untuk mencegah petugas kepolisan merespons penculikan. Jaksa mengatakan dua orang itu anggota milisi Three Percent.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Serangan Terhadap Petugas Keamanan Rusia Terus Terjadi di Kaukasus Utara


Croft juga bersalah atas kepemilikan bom rakitan. Dua orang itu kemungkinan akan dihukum seumur hidup. Belum diketahui tanggal vonisnya akan diumumkan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Jaksa berpendapat rencana dua terdakwa bertujuan mengakhiri mandat gubernur yang bertujuan menahan penyebaran virus corona di awal masa pandemi. Whitmer merupakan politisi dari Partai Demokrat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dengan menculik gubernur dan membawanya ke “pengadilan” para terdakwa berharap akan memicu konflik terbuka sebelum pemilihan presiden 2020.


“Mereka ingin memulai Perang Sipil Amerika Kedua dan Revolusi Amerika Kedua,” kata Asisten Jaksa AS Nils Kessler pada juri dalam argumen penutup, Selasa (23/8/2022).


“Mereka tidak hanya ingin menculiknya, mereka juga ingin mengeksekusinya,” tambah Kessler.


Usai putusan itu disampaikan Whitmer memperingatkan radikalisasi terorisme domestik. Ia akan menghadapi pemilihan bulan November mendatang.

Berita Lainnya:
Protes Pro-Palestina di Kampus AS Mulai Menular ke Eropa


Asisten Jaksa AS Andrew Birge mengatakan konspirasi para terdakwa juga membahayakan warga sekitar. Selain itu tidak boleh ada pejabat terpilih yang diincar seperti itu.


“Keputusan hari ini mengkonfirmasi rencana itu sangat nyata dan berbahaya, Departemen Kehakiman tidak menolerir rencana kekerasan ekstrem, ini bersifat merusak demokrasi kami,” katanya.


Detroit News melaporkan 12 juri bermusyawarah selama delapan jam sepanjang dua hari. Dalam argumen penutup pengacara Fox dan Croft mengatakan kliennya dijebak. Ia juga mengkritik penggunaan informan FBI kasus ini.


“FBI tidak boleh ada untuk membuat orang seperti teroris ketika mereka bukan,” kata pengacara Fox dan Croft Joshua Blanchard.


Dua orang itu termasuk dalam 13 orang yang ditangkap pada Oktober 2020 lalu atas tuduhan rencana penculikan. Tujuh diantaranya didakwa di pengadilan negara bagian.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi