BRI Institute punya 5 prodi yang sangat sesuai kebutuhan industri
JAKARTA– BRI Institute merupakan perguruan tinggi swasta yang saat ini sedang masa transformasi menjadi Cyber University di bawah naungan Yayasan Siber Indonesia Pratama. Cyber University siap mencetak generasi unggul dan kompeten di bidang teknologi digital.
Pada acara CyberTalk#1 yang disiarkan langsung melalui YouTube Cyber University, Senin (29/8/2022) pukul 19.00 Wib, Rektor BRI Institute Dr Gunawan Witjaksono hadir sebagai narasumbernya. Ia mengatakan, BRI Institute memiliki lima Program Studi (Prodi) yang sudah sangat sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan kekinian.
“Generasi milenial yang ingin kuliah bisa memilih salah satu prodi di BRI Institute dan tak akan pernah salah jurusan atau tujuan nantinya. Sebab prodi di BRI Institute sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada di dunia kerja dan dunia industri,” ungkapnya dalam talkshow CyberTalk#1, yang dikutip Kamis (1/9/2022).
Lima prodi yang ada di BRI Institute, antara lain Prodi Teknologi Informasi, Sistem Informasi, Sistem dan Teknologi Informasi, Bisnis Digital dan Kewirausahaan. Kelima prodi ini semuanya jenjang sarjana (S1) yang saat ini menjadi jurusan favorit generasi milenial.
“Prodi-prodi di BRI Institute semuanya sudah berbasis teknologi digital, dan para Milenial dan Gen Z yang ingin menguasai teknologi digital yang sedang trend saat ini, sangat cocok jika memilih kuliah hanya di BRI Institute atau akan disebut Cyber University,” ungkapnya.
Menurutnya, milenial yang memilih kuliah di prodi yang ada di BRI Intitute tidak akan ada lagi istilah ‘salah jurusan’. Justru dengan memilih kuliah di BRI Institute mahasiswa akan mendapatkan program three plus one yakni kuliah tiga tahun di kampus selanjutnya satu tahun langsung praktik di dunia industri.
“Inilah istimewanya kuliah di BRI Institute, lulusannya bukan hanya disiapkan cerdas secara teori, namun juga dilatih kecakapan dan keterampilan langsung di dunia kerja dan dunia industri. Jadi tidak akan pernah mungkin merasa salah tujuan ataupun salah jurusan,” tutupnya.
Sumber: Republika
