Selasa, 30/04/2024 - 13:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pemerintah Operasi Pasar Telur, Ikappi: Pemain Besar Langsung Jatuhkan Harga

ADVERTISEMENTS

Telur ayam yang digelontorkan pemerintah dihargai Rp 27 ribu per kg.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Badan Pangan Nasional mulai melakukan operasi pasar telur ayam murah dengan menggelontorkan ratusan ton telur ayam per hari di sejumlah pasar wilayah Jakarta. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyebut, para pemain besar yang menguasai pasar turut menurunkan harga lebih dalam demi menyaingi pasokan murah dari pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Telur ayam murah yang digelontorkan oleh pemerintah dihargai Rp 25 ribu per kg untuk pedagang dan Rp 27 ribu per kg untuk konsumen. Jauh lebih rendah dari rata-rata harga konsumen sekitar Rp 30 ribu-Rp 31 ribu per kg.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Pasokan yang digelontorkan sebanyak 25 ton per hari untuk masing-masing pasar yang menjadi tempat operasi pasar. Yakni di Pasar Minggu, Pasar Cijantung, Pasar Inpres Bata Putih Kebayoran Lama, Pasar Kebayoran Lama, serta Pasar Sayur Cipulir.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
H-4 Lebaran, Stok Elpiji Capai 13,5 Hari dan Penyaluran Naik 2,5 Persen 


“Jujur, begitu Badan Pangan menurunkan pasokan 25 ton, para pemain besar menurunkan harga sampai hancur habis. Pemerintah jual ke pedagang Rp 25 ribu per kg, mereka Rp 24.800 per kg,” kata Ketua Umum Ikappi saat ditemui di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (2/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Mansuri mengatakan, langkah para pemain besar yang menurunkan harga itu lantaran takut kehilangan pasar. Menurutnya, pemain besar telur ayam lebih memilih rugi ketimbang harus kehilangan langganan.


“Tapi, kami tidak akan menyerah. Stok (operasi pasar) yang ada saat ini akan kita habiskan dan langsung dijual ke pedagang,” kata Mansuri.

Berita Lainnya:
Mentan: Modernisasi Pertanian Tingkatkan Produksi Pangan


Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetya Adi, mengatakan, pemerintah tidak ingin para pedagang besar menjatuhkan harga telur secara sepihak. Hal itu dapat merugikan peternak telur ayam karena akan berpengaruh pada pergerakan harga telur.


“Ketika harga di pasar tinggi, dijual harga tinggi, masyarakat terbebani, pemerintah hadir. Pemerintah bukan mau jatuhkan harga di peternak tapi menstabilkan harga,” kata Arief.


Adapun, Arief menyebut, harga jual telur ayam sebesar Rp 25 ribu per kg ke pedagang dan Rp 27 ribu per kg ke konsumen sudah menjadi kesepakatan bersama dengan para produsen telur ayam. Harga tersebut dapat ditekan lantaran pemerintah memberikan subsidi logistik sehingga harga dapat ditekan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi