Sabtu, 27/04/2024 - 09:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Sri Mulyani: Hanya Subsidi Listrik Yang Tepat Sasaran 

ADVERTISEMENTS

Subsidi listrik tepat sasaran sesuai dengan nama dan alamat warga yang berhak

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA— Pemerintah menyebut pemberian subsidi listrik sudah tepat sasaran. Adapun subsidi ini diberikan sesuai nama dan alamat masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan saat ini pemerintah sedang membuat pendataan khusus yang merekam kondisi sosial ekonomi masyarakat. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Kalau listrik ini bisa target karena by name by address,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).

ADVERTISEMENTS


Menurutnya pemberian subsidi energi melalui barang dinilai sudah tidak tepat sasaran. Alasannya, subsidi ke barang seperti harga Pertalite dan Solar lebih banyak dinikmati masyarakat ekonomi mampu ketimbang masyarakat yang memang membutuhkan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pertanian Cerdas Tingkatkan Produktivitas Hingga Dua Kali Lipat


“Kalau diberikan dalam bentuk barang seperti Pertalite dan Solar yang nikmati ini mereka yang menggunakan barang tersebut,” ucapnya.


Sri Mulyani menyebut penikmat subsidi bahan bakar minyak (BBM) seperti Pertalite selama ini hanya masyarakat yang memiliki motor dan mobil saja. Begitu juga dengan Solar yang lebih banyak digunakan kendaraan pribadi selain kendaraan umum.


Hal yang sama juga terjadi subsidi LPG gas 3 kilogram juga sudah dinikmati rumah tangga. 


“Tak jarang LPG bersubsidi ini juga dikonsumsi masyarakat kelas menengah. LPG juga ada kemungkinan dinikmati kalangan atas,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Brunei Ingin Bangun Kereta Cepat di Kalimantan, Hubungkan Sarawak Hingga IKN


Menurutnya subsidi barang berimplikasi dengan konsumsi masyarakat, sehingga jika subsidi diberikan terus ke barang, maka penikmat subsidinya lebih banyak dari sasaran yang mau dituju.


“Pertalite ini 86 persen dinikmati rumah tangga subsidinya, (tapi) 80 persen ini kelompok mampu, masyarakat yang ada desil atas,” ucapnya.


Maka itu, menurutnya saat ini pemerintah sedang membuat pendataan khusus yang merekam kondisi sosial ekonomi masyarakat, sehingga data yang terkumpul ini bisa menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah sesuai dengan kebutuhannya. “Sekarang kita buat upaya (pendataan) melalui register sosial ekonomi,” ucapnya.   

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi