Sabtu, 27/04/2024 - 08:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Istana Tegaskan Tidak Ada Data Apapun yang Diretas Bjorka

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Klaim Bjorka yang mengaku telah meretas data dari Presiden Joko Widodo ditepis Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Dia menegaskan tidak ada data apa pun yang diretas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Tidak ada data isi surat-surat apapun yang kena hack (retas),” kata Heru kepada wartawan, Sabtu (10/9).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Namun begitu, Heru mengatakan aktivitas digital tersebut melanggar hukum. Oleh karena itu, ia meyakini aparat kemanan segera melakukan tindakan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pernyataan Megawati soal Hak Angket yang Ditunggu-tunggu Akhirnya Keluar

“Namun upaya-upaya meretas itu sudah melanggar hukum. Saya rasa penegak hukum akan melakukan tindakan hukum dengan cepat,” tegasnya.

ADVERTISEMENTS

Heru memastikan, pihaknya menyerahkan semuanya kepada aparat penegak hukum untuk memproses masalah ini. Pihak Istana Negara juga akan memberi pernyataan resmi mengenai masalah ini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Nanti ada statemen resmi dari yang terkait,” tandasnya.

Berita Lainnya:
Dukcapil Pastikan KTP Lama Tetap Berlaku Meski Status Jakarta Jadi DKJ

Belakangan heboh di jagat maya bahwa peretas Bjorka mengaku telah membocorkan rangkaian surat rahasia yang ditujukan untuk Jokowi, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Adapun, dokumen yang dicuri pada September 2022 itu terdiri dari 679.180 data dengan kapasitas 40 MB (compressed) dan 189 MB (uncompressed). Di situ juga tercatat Breach date September 2022.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi