Selasa, 30/04/2024 - 09:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Prancis luncurkan penyelidikan kekerasan polisi terhadap migran

ADVERTISEMENTS

Dua pengungsi Eritrea dipukuli oleh petugas polisi di Calais pada bulan Agustus – Anadolu Agency

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

PARIS — Jaksa Penuntut Umum Prancis meluncurkan penyelidikan atas kasus kekerasan polisi terhadap dua pengungsi di Calais menyusul pengaduan oleh organisasi hak asasi manusia, lapor media lokal pada Kamis (8/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kantor kejaksaan Boulogne-sur-Mer telah membuka penyelidikan atas “kemungkinan kekerasan yang dilakukan oleh orang-orang yang memegang otoritas publik” di Calais pada Agustus, setelah LSM Pengamat Hak Asasi Manusia (HRO) melaporkan insiden tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Unjuk Rasa Pro Palestina di Kampus, Gedung Putih Buka Dialog
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami telah mengirim surat kepada jaksa untuk menemukan dan menghukum para pelaku,” kata seorang aktivis HRO di Twitter.

ADVERTISEMENTS

Inspektorat Jenderal Polisi Nasional Lille telah ditugaskan untuk menyelidiki kekerasan terhadap dua pengungsi oleh petugas polisi dari pasukan CRS (compagnies republikaines de securite).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurut HRO, pada malam 22-23 Agustus, sekelompok migran Eritrea memasuki tempat parkir sebuah stasiun layanan di Calais dengan harapan menyelinap dengan truk ke Inggris.

Berita Lainnya:
Saat Eropa Berebut Timur: Napoleon Manfaatkan Pembenci Islam untuk Invasi Mesir

Semua kecuali dua migran berusia 18 tahun segera pergi setelah melihat kendaraan milik CRS di tempat parkir.

Sesuai kesaksian mereka yang dikumpulkan oleh HRO, sekitar 7 polisi CRS membawa mereka ke jalan tanpa kamera CCTV, “menendang wajah mereka di tanah.

Polisi meninggalkan mereka sambil tertawa, membiarkan dua orang yang terluka di tanah. Laporan medis dari korban menunjukkan patah tulang dan pendarahan pada batang hidung, palpasi jantung, nyeri dada, dan nyeri skrotum.

 


sumber :

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi