Selasa, 30/04/2024 - 01:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Pengungsi Suriah di Turki Ingin Bentuk Karavan ke Eropa

ADVERTISEMENTS

Saat ini terdapat 3,7 juta pengungsi Suriah yang secara resmi tinggal di Turki.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 ANKARA — Sekelompok pengungsi Suriah di Turki berencana melakukan perjalanan ke Eropa dengan membentuk karavan. Rencana tersebut tengah disusun secara daring melalui saluran Telegram.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Saluran Telegram yang dibentuk pada Senin (5/9/2022) lalu itu telah menjaring 70 ribu anggota. Sekelompok pengungsi Suriah yang menginisiasi rencana tersebut menyerukan kepada anggota grup yang berminat ikut untuk membawa kantong tidur, tenda, jaket pelampung air, makanan kaleng, dan kotak P3K.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Kami akan mengumumkannya (keberangkatan) ketika tiba waktunya untuk pergi,” kata seorang pengungsi Suriah berusia 46 tahun yang tergabung sebagai inisiator rencana perjalanan ke Eropa tersebut, Sabtu (10/9/2022), dikutip laman Al Arabiya

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Insiden Tepi Barat, AS Kemungkinan Jatuhkan Sanksi pada Lebih Banyak Pasukan Israel


Menurut dia, beberapa inisiator telah tinggal di Uni Eropa. Kelompok inisiator, mengatakan karavan akan dibagi menjadi beberapa kelompok hingga 50 orang. Masing-masing karavan dipimpin oleh seorang pengawas.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Kita telah berada di Turki selama 10 tahun. Kita dilindungi, tapi negara-negara Barat harus berbagi beban,” tulis seorang panitia dalam saluran Telegram terkait.


Saat ini terdapat 3,7 juta pengungsi Suriah yang secara resmi tinggal di Turki. Pada 2016, Turki dan Uni Eropa menandatangani perjanjian perihal penanganan gelombang migran. Turki sepakat membendung para migran atau pengungsi yang hendak memasuki Eropa melalui Yunani. Sebagai imbalan, Uni Eropa memasok dana 6 miliar euro untuk mendukung layanan terkait pengungsi yang dijalankan Turki.

Berita Lainnya:
Siap Akui Kemerdekaan Palestina, PM Spanyol Bakal Yakinkan Negara-Negara Eropa


Banyak pengungsi Suriah di Turki yang takut direpatriasi ke negara asalnya. Ketakutan itu turut dipicu oleh perubahan sikap Ankara terhadap Damaskus baru-baru ini. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengatakan, dia sedang bersiap memulangkan 1 juta pengungsi Suriah secara sukarela ke negara mereka. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi