Jumat, 03/05/2024 - 02:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bio Farma, OKI dan Unpad Kolaborasi Kembangkan Laboratorium Penelitian Vaksin

ADVERTISEMENTS

Hadirnya laboratorium jadi kolaborasi yang baik antara akademisi dan pemerintahan

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

BANDUNG — PT Bio Farma, negara OKI dan Universitas Padjadjaran (Unpad) berkolaborasi mengembangkan laboratorium Sentral untuk penelitian vaksin yang diresmikan di Kampus Jatinangor, Senin (19/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut Direktur Operasi PT Biofarma M Rahman Roestan, hadirnya laboratorium Sentral Unpad merupakan bagian program yang dikembangkan ketika tahun 2017 digelar pertemuan Kemenkes negara-negara OKI di Jeddah. Dalam pertemuan tersebut, mempercayakan Indonesia sebagai center of excelent OIC untuk vaksin dan bioteknologi produk.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurutnya, pada 2018 center of excelent OIC sekretariatnya di launching sekretariatnya di Indonesia dalam hal ini Kemenkes. “Nah, ini harus dikembangkan oleh Indonesia sehingga harus diperkuat jejaring globalnya. Salah satunya dengan laboratorium sentral Unpad dan ini sangat berarti untuk pengembangan kerja sama riset dan pengembangan agar nanti vaksin-vaksin dan produk bioteknologi yang dibutuhkan negara OKI itu bisa kita siapkan,” ujar Rahman di sela-sela acara peresmian Laboratorium di Kampus Unpad, Jatinangor Sumedang, Senin (19/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
UMKM Binaan Pertamina Dukung Geliat Ekonomi Riau  

Rahman mengatakan, hadirnya laboratorium ini menjadi kolaborasi yang baik antara akademisi dan pemerintahan. “Kita jadikan suatu kontribusi negara untuk dunia,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Untuk saat ini, kata dia, negara yang dilibatkan baru Pakistan dan Mesir. Ke depan 57 anggota OKI diharapkan bisa sama-sama berdiskusi untuk pengembangan riset.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Karena banyak potensi peneliti di negara Islam yang dapat dikolaborasikan untuk sama-sama meriset,” tegasnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Rahman menjelaskan, negara OKI terdiri dari 57 negara. Di antaranya sepuluh negara memiliki pabrik vaksin. Namun hanya dua negara yang sudah diakui badan kesehatan dunia yaitu Senegal dam Indonesia.

Berita Lainnya:
Muamalat tak Kunjung Melantai di Bursa, BPKH Ungkap Ada Arahan Khusus dari BEI

“Senegal sendiri sudah ada satu vaksin yang diakui yaitu vaksin untuk yellow fever sedangkan Indonesia sudah 14 vaksin, ” katanya.

Di tempat yang sama, Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti mengatakan, laboratorium central ini merupakan pengembangan iptek bidang kesehatan secara interdisiplin. “Kalau mau mengembangkan interdisiplin, di sini tempatnya. Ini insyaallah (peralatannya) bisa meneliti banyak hal tentang problem kesehatan,” katanya.

Menurut Rina, pihaknya bekerja sama dengan Biofarma dalam pemanfaatan laboratorium tersebut dalam mengembangkan formula dan prototype vaksin. “Ingat yang membuat vaksin itu dengan industri. Kami prototipe tapi nanti mitranya sama industri. Ini pekerjaan besar, dengan demikian harus akurat dan hati-hati dan tidak berhenti di sini,” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi