Sabtu, 25/05/2024 - 15:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Israel Kembali Tangkap Direktur Masjid Al Aqsa Palestina

Israel menangkap Omar al-Kiswani dengan tuduhan tak berdasar

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

YERUSALEM – Pihak kepolisian Israel menahan Direktur Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, Palestina, Syekh Omar al-Kiswani, Senin (19/9/2022). Informasi tersebut disampaikan oleh saksi mata yang ada di lokasi. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Saksi mata ini menyebut pasukan Israel menggerebek rumah al-Kiswani di lingkungan al-Tur di Yerusalem Timur dan menahannya. 


Dilansir di Anadolu Agency, Selasa (20/9/2022), tidak ada alasan yang diberikan untuk penahanannya. Menurut saksi, pasukan Israel juga menyita sebuah komputer dan sejumlah dokumen selama penggerebekan. 

Berita Lainnya:
Ceramah Ustaz Adi Hidayat: Persiapan Menuju Pertemuan dengan Sang Pencipta


Pada Sabtu (17/9/2022), penyiar publik Israel KAN mengatakan pihak berwenang Israel memutuskan untuk mendeportasi sejumlah warga Palestina dari Masjid Al Aqsa, dalam persiapan untuk hari libur Yahudi. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dilaporkan pula Al-Kiswani sudah pernah ditahan beberapa kali sebelumnya oleh polisi Israel, untuk Dinas Intelijen. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Masjid Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu “Gunung Kuil”, mengklaim jika situs itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno. 

Berita Lainnya:
Besok Akhir Syawal dan Mengapa Bulan Setelahnya Dinamakan Dzulqadah?


Sejak 2003, Israel telah mengizinkan pemukim masuk ke Kompleks Al-Aqsa hampir setiap hari, kecuali pada Jumat dan Sabtu. 

ADVERTISEMENTS


Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Akibat perang ini Israel mencaplok seluruh kota pada 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

ADVERTISEMENTS


 


Sumber: anadolu  

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi