Jumat, 24/05/2024 - 08:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rizal Ramli: UMR Hanya Naik 0,3 Persen, Inflasi Makanan Sudah 11,5 Persen, Ini Namanya Program Pemiskinan Massal Buruh?

BANDA ACEH -Kritik keras kembali dilayangkan ekonom senior DR. Rizal Ramli atas kondisi ekonomi yang mendera masyarakat Indonesia, khususnya para buruh atau pekerja tanah air.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dalam kritik kali ini, Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu menyinggung tentang inflasi pangan yang berpotensi naik dengan sangat cepat. Di satu sisi, upah buruh selama ini tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Jimly Harap Emosi Masyarakat Sudah Mereda Terkait Pilpres

“Tahun lalu rata-rata upah (UMR) hanya naik 0,3 persen per tahun, (sementara) inflasi makanan sudah 11,5 persen,” ujarnya kepada redaksi, Rabu (28/9).

Kondisi ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Sebab kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan pelemahan nilai tukar rupiah akan menjadi faktor utama yang membuat inflasi meroket. Prediksinya, inflasi itu bisa mencapai 15 persen dalam waktu dekat.

Berita Lainnya:
Jawaban Jujur Mahfud MD Ketika Terima Jadi Cawapres Ganjar hingga Isu Mahar Fantastis PDIP

Rizal Ramli lantas mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak peka pada hal-hal yang bersentuhan dengan nasib rakyat seperti ini. Padahal, pemerintah kerap lantang meneriaki slogan Pancasila. Seharusnya teriakan itu bisa beriringan dengan program pro rakyat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“(Kalau) ini namanya ‘program pemiskinan masal buruh’? Kok tega, ngakunya Pancasila, ngakunya merah putih ? Pancasila jangan slogan!” tutupnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi