Minggu, 19/05/2024 - 21:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Dewan Kota Amsterdam Dorong Penghapusan Larangan Burqa Nasional

Pada 14 September, Dewan Kota meloloskan proposal untuk mencabut larangan burqa.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 AMSTERDAM — Para anggota dewan di Amsterdam telah mengambil langkah penting untuk mendorong penghapusan larangan burqa (pakaian penutup wajah) di Belanda. Larangan yang mulai berlaku di negeri kincir angin itu pada 2019.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Pada 14 September, Dewan Kota meloloskan proposal untuk mencabut larangan burqa, sebagaimana banyak orang menyebutnya. Proposal tersebut tidak memiliki kekuatan hukum, tetapi diterima dengan mayoritas besar 35-10 di Dewan Kota Amsterdam. Wali Kota berikutnya, Femke Halsema, akan menyampaikannya ke Parlemen Belanda.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Anggota Dewan Kota, Sheher Khan dan Suleyman Koyuncu dari Partai Denk berbicara kepada Anadolu Agency tentang proposal yang berhasil, yang awalnya dibuat oleh partai mereka. Koyuncu mengatakan bahwa tujuan utama dari larangan tersebut adalah untuk mencegah wanita Muslim mengenakan cadar atau burqa.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pesan Mesut Ozil terkait Akhlak Kehidupan


“Setelah larangan ini diperkenalkan, orang ingin mengganggu Muslim bercadar dan mengadu ke polisi,” katanya, dilansir dari Middle East Monitor, Rabu (28/9/2022).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dia menambahkan langkah selanjutnya setelah Dewan Kota meloloskan proposal untuk mendorong pencabutan undang-undang itu adalah Halsema mengajukannya ke Parlemen di ibukota administratif negara itu, Den Haag.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Diskriminasi, kekerasan terhadap perempuan Muslim

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Koyuncu mengatakan sekitar 100 wanita memakai cadar di Belanda dan melihat peningkatan kasus diskriminasi dan kekerasan terhadap Muslim bercadar. Menambahkan bahwa perempuan yang memakai cadar dihina dan menghadapi gangguan verbal dan fisik.

ADVERTISEMENTS


Dia juga mengatakan pada tahun-tahun awal pelarangan, beberapa orang Belanda menahan Muslim yang mengenakan cadar dengan kedok penahanan sipil, sampai polisi tiba. 

ADVERTISEMENTS


“Kami ingin menghentikan meningkatnya Islamofobia di Eropa,” katanya.

Berita Lainnya:
Tiga Cara Sahabat Nabi Menjadi Pedagang Sukses dan Kaya Raya


Koyuncu menyebut undang-undang itu diperkenalkan di bawah tekanan dari partai sayap kanan Belanda sehingga upayanya kini adalah untuk menghentikan islamofobia. “Kami bertujuan menghentikan meningkatnya islamofobia di Belanda dan Eropa melalui Parlemen yang menerima mosi tersebut,” ujarnya.


Dia menambahkan, meskipun undang-undang tersebut tampaknya ditujukan untuk masyarakat umum, pada kenyataannya, undang-undang tersebut menargetkan wanita Muslim secara khusus. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi