Jumat, 26/04/2024 - 11:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Ibu Minum Parasetamol Saat Hamil, Bayinya Kelak Cenderung Susah Tidur

ADVERTISEMENTS

Konsumsi parasetamol saat kehamilan ada kaitannya dengan kebiasaan tidur bayi kelak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Selama mengandung, ibu hamil mungkin mengonsumsi parasetamol karena berbagai alasan. Menurut studi terbaru, minum obat penghilang rasa sakit itu dapat memicu efek tertentu, yakni kaitannya dengan kebiasaan tidur bayi yang dilahirkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pada uraian medis yang diterbitkan di PLOS One, para ahli mengatakan bahwa bayi yang terpapar asetaminofen di dalam rahim lebih mungkin mengalami masalah tidur dan rentang perhatian. Asetaminofen adalah istilah medis untuk parasetamol.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Tim periset menggunakan data dari First Baby Study (FBS) yang mengamati sejumlah ibu hamil di Pennsylvania, Amerika Serikat. Selama kehamilan, para perempuan diwawancarai untuk menentukan untuk apa dan kapan mereka mengonsumsi parasetamol.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kuping Anak Sakit, Dokter: Jangan Sembarangan Berikan Obat Tetes

Berdasarkan data yang ada, alasan utama konsumsi parasetamol pada ibu hamil yakni demam, infeksi, nyeri otot, dan sakit kepala. Pedoman kesehatan dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyatakan bahwa parasetamol aman dikonsumsi selama kehamilan dan periode menyusui pada dosis yang dianjurkan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Akan tetapi, para ahli di AS mengatakan bahwa dokter harus hati-hati dalam menimbang aspek positif dan negatif terkait rekomendasi asetaminofen atau ketika meresepkannya untuk ibu hamil. Pasalnya, penggunaan obat-obatan telah terbukti mengganggu perkembangan sel yang berisiko mengakibatkan kerusakan plasenta dan perubahan perkembangan janin.

Pada studi terbaru hanya diungkap bahwa ibu hamil yang mengonsumsi parasetamol bisa membuat bayinya kelak lebih sulit tidur dan memusatkan perhatian. Namun, penelitian tidak memantau penggunaan pil selama beberapa pekan terakhir kehamilan.

Berita Lainnya:
Alami Efek Samping Obat, Steve Hackett Eks Gitaris Genesis Mendadak Batalkan Konser

Selain itu, para ahli telah memperingatkan bahwa penelitian yang dilakukan tidak berarti konsumsi parasetamol dalam kehamilan pasti menyebabkan perubahan pada anak-anak. Salah satu pandangan disampaikan oleh profesor farmakologi klinis di Institut Penelitian Medis Queen, Universitas Edinburgh, James Dear.

“Kelemahan utama yang diakui oleh para penulis adalah mereka tidak mengetahui dosis atau durasi penggunaan parasetamol. Jika parasetamol menyebabkan masalah perhatian dan tidur pada keturunan, maka harus ada hubungan dosis-respons. Makalah ini tidak dapat mengujinya,” ungkap Dear.

Dear menbutkan, British National Formulary (BNF) menyatakan bahwa parasetamol pada kehamilan tidak berbahaya. Royal College of Obstetrics and Gynecology pun menyatakan bahwa parasetamol adalah opsi analgesik alias pereda nyeri dalam kehamilan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi