Jumat, 26/04/2024 - 13:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Hindari Tiga Makanan Ini Untuk Cegah Penyakit Ginjal dan Jantung

ADVERTISEMENTS

Jantung akan menerima lebih banyak tekanan ketika ginjal tak bekerja dengan baik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Penyakit ginjal kronis (PGK) bisa memicu terjadinya penyakit jantung. Dengan menekan risiko terjadinya PGK, risiko penyakit jantung juga bisa ikut berkurang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat (AS) mengungkapkan, organ jantung akan menerima lebih banyak tekanan ketika ginjal tak bekerja dengan baik. Jantung penderita PGK harus memompa lebih keras agar bisa menyampaikan darah ke ginjal.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Ini bisa menyebabkan terjadinya penyakit jantung,” ujar CDC, seperti dilansir Express, Sabtu (1/10/2022).

ADVERTISEMENTS


Tak hanya itu, PGK juga bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi merupakan kondisi yang juga bisa mendorong terjadinya penyakit jantung.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


PGK adalah kondisi ketika ginjal tak lagi bekerja dengan baik dan optimal. Kondisi ini bisa mengenai siapa saja, namun umumnya lebih banyak ditemukan pada kelompok usia yang lebih tua dan orang-orang dengan ras Asia selatan serta kulit hitam.

Berita Lainnya:
Jadi Makanan Khas Saat Idul Fitri, Dokter Sarankan Batasi Konsumsi Dodol Betawi


Memang tak semua kasus PGK bisa selalu dicegah. Akan tetapi, perubahan gaya hidup bisa membantu menurunkan risiko PGK. Salah satunya adalah melakukan perubahan pada pola makan.


Terkait perubahan pola makan, ada tiga jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi untuk mencegah risiko PGK. Berikut ini adalah ketiga makanan tersebut: 


1. Makanan tinggi sodium dan garam


Asupan sodium dan garam yang berlebih bisa mengganggu fungsi ginjal. Seperti diketahui, ginjal merupakan organ yang berfungsi menyaring air dari darah. Proses ini memerlukan keseimbangan sodium dan kalium agar bisa berjalan dengan lancar.


Garam dan sodium berlebih bisa mengganggu keseimbangan tersebut. Bila keseimbangan sodium dan kalium terganggu, proses pemisahan air dari darah juga akan ikut terganggu.


Konsumsi garam dan sodium berlebih juga bisa memicu terjadinya hipertensi. Hipertensi bisa membuat ginjal menerima beban yang lebih besar dan memicu terjadinya PGK.


“Anda bisa menggunakan bumbu, rempah, dan penambah rasa bebas sodium untuk menggantikan garam,” ujar National Institute of Health.

Berita Lainnya:
Usia 20 Hingga 30-an Rentan Terserang Quarter Life Crisis, Ini Cara Terbaik Mengatasinya


2. Makanan tinggi protein


Protein merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Akan tetapi, konsumsi protein berlebih bisa membuat ginjal bekerja lebih keras.


“Ketika tubuh Anda menggunakan protein, tubuh akan menghasilkan produk limbah, yang akan dibuang oleh ginjal,” ujar National Health Service (NHS).


Oleh karena itu, konsumsi protein sebaiknya dilakukan secukupnya dan tidak berlebihan. Mayo Clinic mengungkapkan bahwa konsumsi protein sebaiknya berkisar antara 10-35 persen dari total kalori yang diperlukan tubuh atau sekitar 0,8 gram protein per kilogram berat badan.


3. Makanan tinggi lemak


Konsumsi lemak jenuh yang tinggi bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL atau “jahat” di dalam darah. Kondisi ini dapat memicu terjadinya penumpukan plak di pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di ginjal. Ketika penumpukan plak terjadi di pembuluh darah ginjal, aliran darah ke ginjal akan berkurang. Bila hal ini terjadi, fungsi ginjal bisa ikut berkurang.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi