Selasa, 21/05/2024 - 23:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Perubahan Gaya Berjalan-Masalah Keseimbangan Tunjukkan Ciri Anda Alami Demensia

Perubahan gaya atau cara berjalan dapat menjadi gejala awal demensia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA – Studi baru menemukan perubahan keseimbangan seseorang atau gaya berjalan dapat mengungkapkan banyak hal tentang status kognitifnya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Menurut WebMD, gejala dapat muncul secara berbeda untuk setiap kasus demensia, tetapi terkadang perubahan fisik terkadang muncul sebelum kehilangan ingatan.

Mengutip sebuah penelitian, badan kesehatan tersebut menjelaskan orang yang berjalan lambat atau memiliki keseimbangan yang jelek lebih mungkin didiagnosis menderita penyakit Alzheimer dalam enam tahun berikutnya.

Perubahan ini merupakan indikasi bahwa sel-sel di otak dan komunikasi saraf memburuk secara perlahan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kesulitan melihat dan memproses informasi tentang lingkungan fisik kemungkinan besar berkontribusi pada masalah keseimbangan. Meskipun biasanya merupakan tanda demensia tahap akhir, kehilangan keseimbangan dapat dikaitkan dengan demensia vaskular tahap awal dalam beberapa kasus.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Terlahir dengan 12 Jari, Pria India Bisa Putar Kelingking Ekstranya Sampai 360 Derajat

“Pada tahap awal atau bahkan sebelum gejala demensia lainnya berkembang, kehilangan keseimbangan saat berdiri atau berjalan dapat mengindikasikan peningkatan potensi untuk mengembangkan Alzheimer,” kata Dementia Care Central.

Menurut Dementia Care Central, kondisi tersebut juga bisa menjadi pertanda baik bahwa orang yang Anda cintai menderita semacam demensia selain Alzheimer.

ADVERTISEMENTS

Kemunduran ini akan berlanjut hingga demensia tahap akhir, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan pasien untuk berjalan tanpa kendala atau memproses informasi tentang lingkungan fisik mereka.

ADVERTISEMENTS

Cerebellum, yang terletak di dekat dasar tengkorak adalah bagian dari otak yang mengontrol gerakan tubuh. Penyakit yang memengaruhi bagian otak ini, seperti demensia, lebih mungkin mengimbas keseimbangan lebih awal.

“Demensia vaskular, misalnya, berbeda dengan penyakit Alzheimer karena penyakit ini disebabkan oleh kurangnya aliran darah yang membawa oksigen ke otak kecil,” kata Dementia Care Central, seperti dilansir laman Express, Kamis (6/10/2022).

Berita Lainnya:
Polisi Bongkar Pabrik Rumahan Narkoba PCC, Apa Dampaknya Jika Dikonsumsi?

Beberapa orang dengan demensia vaskular benar-benar akan mengalami seperti vertigo sebelum mereka mengalami masalah dengan kemampuan berpikir dan memori.

Kehilangan keseimbangan merupakan ciri dari demensia stadium akhir, dan pasien terkadang akan menyesuaikan diri dengan mengubah gaya berjalan mereka atau cara mereka berjalan.

Penyesuaian ini kerap melibatkan menyeret kaki, bukannya mengangkat setiap kaki untuk membuat langkah, hingga lebih mungkin membuat jatuh.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of The American Geriatrics Society pada tahun 2016 bahkan menunjukkan bahwa tanda-tanda pusing dan kehilangan keseimbangan di awal kehidupan bisa berarti seseorang lebih mungkin terkena Alzheimer seiring bertambahnya usia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi