Jumat, 24/05/2024 - 18:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Buruh Perusahaan Energi di Prancis Lanjutkan Mogok Kerja

Mogok kerja mengganggu operasi di empat kilang utama di Prancis.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 PARIS — Mogok kerja yang digelar serikat buruh Prancis  Confederation Generale du Travail (CGT) di kilang minyak ExxonMobil dan TotalEnergies berlanjut hingga Ahad (9/10/2022). Kedua perusahaan tersebut mengkonfirmasi aksi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Berlanjut di mana-mana,” kata perwakilan CGT, sambil menambahkan tidak ada kontak dari TotalEnergies sejak serikat meminta bos perusahaan itu negosiasi upah pada Sabtu (8/10/2022) .  


Lebih dari seperlima pom bensin di Prancis mengalami masalah pasokan pada akhir pekan. Sementara mogok kerja mengganggu operasi di empat kilang utama di negara itu.


Aksi mogok kerja buruh Prancis sebagai upaya menuntut perbaikan upah di tengah inflasi tinggi. Tidak hanya buruh, berbagai kalangan juga memprotes inflasi tinggi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Korsel Investasikan 49 Miliar Won untuk Jet Tempur FA-50


Sebelumnya dilaporkan Sekelompok intelektual Prancis termasuk peraih Hadiah Nobel Sastra Annie Ernaux mengajak masyarakat turun ke jalan memprotes kenaikan harga sementara perusahaan-perusahaan mendapatkan keuntungan tak terduga. Mereka menuduh Presiden Emmanuel Macron tidak banyak membantu masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Emmanuel Macron menggunakan inflasi untuk memperlebar kesenjangan kekayaan, untuk mendorong pendapatan modal saat mengabaikan sisanya,” kata 69 penulis, sutradara, dan dosen yang menandatangani ajakan yang dirilis Journal Du Dimanche, Ahad (9/10/2022).


“Ini tentang kehendak politik,” kata teks yang juga ditandatangani Ernaux, perempuan Prancis pertama yang memenangkan Hadiah Nobel Sastra.

ADVERTISEMENTS


Teks tersebut mengatakan pemerintah tidak berbuat cukup dalam mengatasi lonjakan harga energi dan menolak menaikan pajak pada perusahaan yang mendapatkan keuntungan tak terduga karena inflasi tinggi.

ADVERTISEMENTS


Inflasi Prancis yang tajam tahun ini sebagian karena perang di Ukraina, masih paling rendah diantara negara-negara zona euro dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah Prancis menerapkan kebijakan mulai dari membekukan harga bahan bakar sampai subsidi khusus untuk menahan lonjakan harga.

Berita Lainnya:
Di Era Kolonial, Sebagian Muslim Aljazair Pindah Agama Akibat Tekanan Prancis


Penandatangan mengajak masyarakat untuk turun ke jalan pada 16 Oktober. Protes ini digelar gerakan politik La France Insoumise. Gerakan itu mempromosikan demonstrasi sebagai “perlawanan terhadap kenaikan biaya hidup dan tidak adanya tindakan dalam perubahan iklim.” 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi