Kamis, 02/05/2024 - 08:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia: Aksesi Ukraina ke NATO Bisa Picu Perang Dunia III

ADVERTISEMENTS

Aksesi Ukraina ke NATO akan secara otomatis membuka pintu bagi keterlibatan Barat

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

MOSKOW – Pemerintah Rusia kembali memperingatkan tentang aksesi Ukraina ke Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Moskow menyebut, hal itu dapat memicu Perang Dunia III.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kiev sangat menyadari bahwa langkah seperti itu (bergabung dengan NATO) berarti jaminan eskalasi ke Perang Dunia III,” kata Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Alexander Venediktov saat diwawancara kantor berita Rusia, TASS, Kamis (13/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia menjelaskan, aksesi Ukraina ke NATO akan secara otomatis membuka pintu bagi keterlibatan Barat dalam konflik yang kini sedang berlangsung. Sebab dalam Pasal 5 NATO disebutkan bahwa serangan terhadap satu anggota sama dengan serangan ke seluruh anggota.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sunak Berjanji Naikan Anggaran Pertahanan Inggris

“Anggota NATO sendiri memahami sifat bunuh diri dari langkah ini (merangkul Ukraina jadi anggota NATO),” kata Venediktov.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ia menegaskan, hingga saat ini posisi Rusia dalam merespons keinginan Ukraina bergabung ke NATO masih tetap sama. “Posisi Rusia tetap tidak berubah: aksesi Ukraina ke NATO atau aliansi lain yang dibentuk di bawah naungan Amerika Serikat (AS) tidak dapat diterima lagi,” ujarnya.

Pada 30 September lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara resmi mengajukan permohonan aksesi “jalur cepat” ke NATO. Langkah itu diambil setelah Rusia secara resmi menganeksasi empat wilayah Ukraina, yakni Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan terima kasih kepada warga dari keempat wilayah itu yang telah memilih bergabung dengan Rusia dalam referendum yang digelar pada 23-27 September lalu. Pada 23 hingga 27 September lalu, Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia menggelar referendum untuk bergabung dengan Rusia. Moskow mengklaim, sekitar 98 persen pemilih dalam referendum setuju untuk bergabung.

Berita Lainnya:
NATO Rencanakan Bantuan Militer Jangka Panjang ke Ukraina

Ukraina dan sekutu Barat-nya menolak hasil referendum tersebut. Mereka menilai referendum itu telah diatur sedemikian rupa hasilnya oleh Moskow. Kendati ditolak dan ditentang, Rusia tetap melanjutkan rencananya untuk “merebut” keempat wilayah itu. Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia mewakili 15 persen dari luas wilayah Ukraina. Jika digabung, luasnya setara dengan luas Portugal.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi