Rabu, 01/05/2024 - 15:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Nah! Setelah 13 Tahun, UGM Baru Ralat Masa Jabatan Dekan Demi Meluruskan Perkara Ijazah Jokowi

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Ijazah sarjana Jokowi masih menimbulkan sejumlah polemik di berbagai kalangan. Banyak yang menuntut keaslian dari ijazah tersebut karena berbagai spekulasi yang terus timbul.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Seperti perihal nama Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menandatangani ijazah tersebut. Ternyata adanya data yang tampak tidak sinkron dari UGM.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pasalnya, Prof. Achmad Sumitro Purwodipero disebut-sebut sebagai Dekan Fakultas Kehutanan yang menjabat selama tiga periode berturut-turut sejak tahun 1977 sampai dengan tahun 1988.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sementara itu, Jokowi sendiri lulus di tahun 1985 yang masih berada di rentang periode kepemimpinan Prof. Achmad Sumitro, tetapi yang menandatangani ijazahnya justru Prof. Soenardi Prawirohatmodjo.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ketua KPU Belum Respon Aduan di DKPP Soal Dugaan Asusila dengan PPLN

Buntut pertanyaan ini rupanya terdengar sampai ke dalam internal dan pihak redaksi yang menulis artikel mengenai Prof. Achmad Sumitro.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebagai bentuk pelurusan masalah, pihak redaksi pun segera memberikan ralat demi menghentikan spekulasi yang tak berujung.

“Di paragraf terakhir alinea ke-2 tertulis ‘Dalam karirnya pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM selama tiga periode berturut turut, 1977-1988’. Yang benar ‘Dalam karirnya pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM periode 1978-1979, 1980-1981, 1988-1991 dan 1991-1994’,” tulis pihak redaksi di laman ugm.ac.id.

Berita Lainnya:
Ketua Bawaslu Saran Penyelenggara Pemilu Dipindah ke IKN Usai Siapkan Pemilu 2029

Pihak redaksi juga menyebutkan bahwa ralat sengaja dilakukan untuk meluruskan kekeliruan yang disebabkan oleh berita tersebut.

Tampaknya perubahan yang dilakukan oleh pihak redaksi UGM tak membuat warganet selesai menyudutkan Jokowi. Perubahan data itu justru membuat warganet semakin yakin adanya keikutsertaan Jokowi di dalam masalah tersebut.

“Menyesuaikan ijasah jokowi sampe sejarah jabatan sekelas professor direvisi,” tulis akun @val***.

“Kejahatan Masif, Sistematis & Terstruktur itu menakutkan banyak pihak demi menutupi ketakutannya akan nilai kejujuran,” tulis akun @ebb***.

“Hanya demi sebuah boneka cungkring universitas yg begitu ternama sampai rela bertindak sebodoh dan serendah itu. Miriis,” tulis akun @mc***.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi