Jumat, 26/04/2024 - 14:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

PBB Sebut 71 Juta Orang Jatuh Miskin Akibat Perang di Ukraina

ADVERTISEMENTS

Hampir 51 juta orang jatuh di bawah garis kemiskinan dalam 3 bulan pertama perang

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ANKARA — Sekitar 71 juta orang menghadapi kemiskinan karena perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, menurut Badan Program Pembangunan PBB (UNDP). Dampak perang terhadap harga pangan dan energi diperkirakan akan meningkatkan jumlah penduduk miskin di dunia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut laporan UNDP tentang dampak perang Rusia-Ukraina, sekitar 51 juta orang jatuh di bawah garis kemiskinan dalam tiga bulan pertama perang yang dimulai pada 24 Februari tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Meningkatkan jumlah orang miskin di dunia menjadi 9 persen, perang ini juga telah menyebabkan pendapatan harian sekitar 20 juta orang jatuh di bawah garis kemiskinan dengan upah 3,20 dolar AS di negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Eskalasi Konflik di Timur Tengah Akan Berdampak ke Komoditas Pangan

Sementara itu, pandemi Covid-19 menyebabkan hingga 163 juta orang jatuh di bawah garis kemiskinan tahun lalu. Bank Dunia memperkirakan tahun ini angkanya dapat naik 75-95 juta orang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain itu, inflasi makanan diperkirakan akan semakin memukul penduduk miskin, sementara diperkirakan dua pertiga dari pendapatan per kapita akan digunakan untuk pengeluaran makanan di negara-negara berpenghasilan rendah, sementara tingkat ini diperkirakan akan mencapai seperempat dari pendapatan di negara-negara maju.

Bank Dunia mengatakan rencana untuk mengurangi rasio orang miskin menjadi 3 persen pada tahun 2030 sebagai target yang sulit dicapai mereka, karena target itu sudah lebih sulit dicapai dengan munculnya pandemi virus korona.

Berita Lainnya:
NATO Bantah Rencana Kehadiran Serdadu Tempur Sekutu di Ukraina

Setengah dari orang miskin tinggal di Asia Selatan

Menurut data PBB, setengah dari pendapatan dunia di bawah garis kemiskinan ekstrim tinggal di Asia Selatan.

Orang miskin di Afrika sub-Sahara menyumbang sepertiga dari orang miskin dunia, sementara jumlah orang miskin di Timur Tengah dan Afrika Utara meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2015.

Meski konflik internal di Suriah dan Yaman memiliki dampak terbesar di Timur Tengah, saat ini dampak pandemi juga dialami oleh semua kelompok pendapatan.

Covid-19 telah memberikan pukulan terbesar pada tujuan global untuk mengurangi kemiskinan dalam 30 tahun terakhir.

 

sumber :

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi