Minggu, 05/05/2024 - 00:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Diam-Diam Alumunium Asal Rusia Dikirim ke Korea Selatan

ADVERTISEMENTS

Alumunium tersebut diproduksi oleh Rusal.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 GWANGYANG — Perusahaan dagang multinasional Glencore telah mengirimkan sejumlah besar aluminium asal Rusia ke gudang terdaftar London Metal Exchange di Gwangyang, Korea Selatan. Hal itu dikatakan oleh dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Sumber lain yang mengetahui langsung mengatakan, aluminium yang dikirim ke Gwangyang diproduksi oleh Rusal. Pengiriman ke gudang LME menyoroti kesulitan yang dihadapi Rusal, produsen aluminium terbesar di dunia di luar China, karena kontrak 2022 berakhir dan pembeli menghindari logam Rusia untuk kontrak 2023.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Beberapa pembeli aluminium dan pengguna akhir di industri transportasi, konstruksi dan pengemasan tidak menginginkan aluminium Rusal dalam produk mereka. Logam yang tidak diinginkan seperti aluminium Rusal biasanya berakhir di sistem LME, yakni pasar pilihan terakhir bagi konsumen dan produsen.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Uji Coba Rudal, Korut Kembali Tingkatkan Ketegangan di Semenanjung Korea


Dilansir Reuters pada Rabu (19/10/2022), sumber tersebut tidak mengatakan berapa banyak aluminium Rusal telah dikirim oleh Glencore ke gudang LME di Gwangyang. Glencore dan London Metal Exchange menolak berkomentar. Rusal pun tidak menanggapi permintaan komentar.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Rusal pada April 2020 menyetujui kontrak jangka panjang untuk memasok Glencore (GLEN.L) yang terdaftar di London sebanyak 6,9 juta ton aluminium. Dari jumlah itu, sebanyak 344.760 ton akan dikirimkan pada 2020 dan sekitar 1,6 juta ton per tahun pada sekitar 2021 dan 2024.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Berita mengenai pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan pembatasan impor aluminium Rusia sebagai kemungkinan tanggapan terhadap eskalasi militer Moskow di Ukraina memicu lonjakan lebih dari 7 persen dalam harga aluminium pekan lalu pada Rabu. Pedagang aluminium mengatakan reaksi spontan itu karena kekhawatiran tentang kekurangan jika Rusal diberi sanksi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Gobel: Penciptaan Lapangan Kerja Solusi Terbaik Berantas Kemiskinan


Rusal merupakan produsen aluminium terbesar di dunia di luar China. Perusahaan itu menyumbang 6 persen dari pasokan global yang diperkirakan sekitar 70 juta ton tahun ini.


Stok aluminium di gudang LME melonjak 65.825 ton menjadi 433.025 ton pada Jumat. Dari jumlah itu, 23.525 ton dikirim ke Gwanyang di Korea Selatan dan 44.675 ton ke Port Klang di Malaysia.


“Beberapa hal selama beberapa hari terakhir telah membuat orang duduk, menyadari kesulitan yang dihadapi Rusal,” kata sumber industri aluminium. Awal bulan ini LME meluncurkan makalah diskusi tentang kemungkinan pelarangan aluminium, nikel, dan tembaga Rusia untuk diperdagangkan dan disimpan dalam sistemnya.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi