Sabtu, 27/04/2024 - 00:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Maroko Perlu Banyak Membangun Masjid

ADVERTISEMENTS

Kebutuhan ibadah di masjid meningkat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

RABAT — Meningkatnya populasi penduduk Muslim di Maroko membuat kebutuhan terhadap tempat ibadah yaitu masjid semakin meningkat. Bahkan menurut Menteri Urusan Islam Maroko, Ahmed Toufiq mengatakan Maroko perlu membangun sekitar 200 masjid setiap tahunnya.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Pembangunan masjid baru bertujuan untuk mengimbangi pertumbuhan demografis negara dan ekspansi perkotaan,” kata Taufiq saat perayaan Hari Masjid di ibu kota Maroko, Rabat seperti dilansir Middle East Monitor pada Jumat (21/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dajal Tanda Kiamat yang Berakhir di Palestina dan Tangis Aisyah Istri Rasulullah SAW


Toufiq mengatakan Kementerian Urusan Islam Maroko sedang berusaha untuk membangun sebanyak 80 masjid dalam 80 tahun kedepan. Ia pun menyerukan setiap orang untuk berdonasi mendukung pemerintah dalam membangun 1000 masjid selama periode lima tahun yang sama. 

ADVERTISEMENTS


“Saat ini total ada 2.216 masjid yang ditutup, 723 di antaranya dalam proses renovasi untuk dibuka kembali,” kata Toufiq.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Keutamaan Memuliakan Anak Yatim


Toufiq mengatakan ada sekitar 51.000 masjid di Maroko, 72 persen di antaranya terletak di pedesaan. Maroko saat ini memiliki populasi lebih dari 33 juta, yang diperkirakan 99,9% adalah Muslim – 67% dari komunitas Muslim adalah Sunni dan 30% adalah Muslim non-denominasi.


 


 


 


 


 


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi