Rabu, 01/05/2024 - 13:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Ekonomi China Pulih Lebih Cepat

ADVERTISEMENTS

Perekonomian China pulih lebih cepat dibandingkan yang diperkirakan

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BEIJING — Perekonomian China pulih lebih cepat dibandingkan yang diperkirakan pada kuartal ketiga. Meski begitu, peraturan Covid-19, krisis properti yang semakin mendalam dan resiko resesi global akan menjadi tantangan bagi Beijing terus mendorong pemulihan pada tahun depan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Data resmi Senin (24/10/2022) menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) perekonomian terbesar kedua di dunia itu naik  3,9 persen pada kuartal Juli sampai September year-on-year. Angka ini di atas perkiraan ekonom responden jajak pendapat Reuters yang sebesar 3,4 persen dan meningkat dari laju 0,4 persen pada kuartal kedua.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Data itu rencana awalnya dirilis pada 18 Oktober tapi tertunda karena Kongres Partai Komunis pekan lalu. Presiden Xi Jinping menegaskan masa jabatannya yang ketiga di kongres tersebut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
15 Roket Bombardir Galilea Israel Utara, Hizbullah: Target Kumpulan Tentara Israel, Mereka Tewas

“Perekonomian China sangat kuat, potensial dan luwes,” kata Xi pada wartawan Ahad (23/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Fondasi yang kokoh tidak berubah dan akan tetap dalam jalur yang positif dalam jangka panjang,” tambahnya.

Pertumbuhan ekonomi didukung sektor manufaktur yang datanya pada bulan September dirilis terpisah. Output industri China bulan lalu naik 6,3 persen dari tahun sebelumnya, melampaui perkiraan yang sebesar 4,5 persen dan 4,2 persen pada bulan Agustus.

Namun pada Senin ini saham China jatuh dan yuan melemah karena investor fokus pada anggota lembaga pemerintah yang baru yang penuh dengan loyalis Xi. Dikhawatirkan ia akan melipatkangandakan kebijakan berbasis ideologi yang dapat menekan pertumbuhan ekonomi.

Berita Lainnya:
Iron Dome Israel Tak Kuasa Cegat Semua Serangan Rudal Iran, Tel Aviv Umumkan Pangkalan Udara Rusak

Meskipun mulai pulih tapi perekonomian China masih menghadapi berbagai masalah baik di dalam maupun luar negeri. Kebijakan nol-Covid-19 dan krisis sektor properti diperburuk tekanan eksternal dengan krisis Ukraina dan perlambatan perekonomian global karena kenaikan suku bunga demi menahan agar inflasi tidak semakin parah.

Jajak pendapat Reuters memprediksi pertumbuhan China pada tahun 2022 akan melambat menjadi 3,2 persen. Jauh di bawah target pemerintah yang sekitar 5,5 persen. Jika terbukti maka performa ekonomi China tahun ini terburuk dalam setengah abad terakhir.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi