Jumat, 26/04/2024 - 21:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Diisukan Berselisih, Pemimpin Prancis dan Jerman Makan Siang Bersama Bahas Krisis Energi

ADVERTISEMENTS

Jerman dan Prancis dikabarkan punya banyak perbedaan kebijakan, termasuk soal energi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 PARIS — Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu di Paris pada Rabu (26/10/2022). Di tengah isu keretakan hubungan kedua negara, Macron dan Scholz saling tersenyum hangat dan berjabat tangan saat bertemu di Istana Elysee.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Scholz terbang ke ibu kota Prancis untuk makan siang bersama Macron. Jerman dan Prancis dilaporkan memiliki berbagai perbedaan dan perselisihan, termasuk mengenai kebijakan energi dan pertahanan. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Setelah berbicara dengan Macron, Scholz menyatakan, pembicaraan berlangsung sangat baik. Keduanya berbicara tentang pasokan energi Eropa, kenaikan harta, dan proyek pertahanan bersama.

ADVERTISEMENTS


“Jerman dan Prancis berdiri berdekatan dan menghadapi tantangan bersama-sama,” kata Scholz di Twitter.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Istana Elysee mengatakan, Macron dan Scholz telah memperbarui komitmen  pada prinsip-prinsip solidaritas antara kedua negara dan di tingkat Eropa. Mereka juga membahas cara-cara untuk bergerak maju dalam agenda kedaulatan bersama. Macron dan Scholz tidak menggelar konferensi pers setelah pembicaraan.

Berita Lainnya:
Empat Orang Syahid dalam Serangan Udara Israel ke Rumah Sakit Al-Aqsa 


Beberapa saat sebelum kedatangan Scholz, juru bicara pemerintah Prancis Olivier Veran mengatakan, pemimpin Prancis dan Jerman selalu mampu mengatasi kesulitan yang muncul dari waktu ke waktu. “Pertemuan hari ini mencerminkan bahwa persahabatan ini tetap hidup,” kata Veran.


Sejak mengambil alih kekuasaan pada 2017, Macron telah menginstruksikan kepada para pejabat Prancis untuk tidak pernah mengkritik Jerman secara terbuka. Sumber-sumber pemerintah Prancis mengatakan kepada Reuters, Macron menyerukan untuk menyelesaikan ketidaksepakatan di balik pintu tertutup.  


Prancis dan Jerman berselisih atas berbagai persoalan, mulai dari strategi pertahanan Uni Eropa hingga tanggapannya terhadap krisis energi, hubungan dengan Cina, dan kebijakan fiskal. Hal ini mendorong para pejabat Prancis memikirkan cara untuk bertindak lebih tegas terhadap Jerman. Perselisihan kedua negara memuncak pada pekan lalu ketika Macron membatalkan pertemuan rutin Kabinet Prancis-Jerman. Pembatalan ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Berita Lainnya:
Kanselir Jerman Minta Israel tidak Lakukan Serangan Balasan ke Iran


Pejabat Jerman mengatakan, pembicaraan antara Macron dan Scholz yang berlangsung selama tiga jam 20 menit berlangsung sangat konstruktif dan berwawasan ke depan. Namun, tidak diketahui apakah ada kemajuan yang dicapai dalam masalah-masalah perselisihan kedua negara, termasuk apakah akan membatasi harga gas dalam menanggapi invasi Rusia di Ukraina atau subsidi Jerman untuk industri dan rumah tangganya.


Keretakan juga berdampak pada rencana Eropa untuk membangun jet tempur generasi berikutnya. Termasuk proyek pipa gas di seluruh Uni Eropa dan rencana Jerman untuk mengizinkan China berinvestasi di pelabuhannya.


 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi