Minggu, 05/05/2024 - 00:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tuntut Kepala BPOM Mundur, Massa Buruh akan Demo Besok 

ADVERTISEMENTS

Demonstrasi yang akan diikuti sekitar 300 buruh itu membawa lima tuntutan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Massa buruh akan menggelar demonstrasi terkait meninggalnya 143 anak-anak akibat gagal ginjal akut di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, pada Jumat (28/10) besok. Salah satunya tuntutannya, yakni meminta Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mundur. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan, demonstrasi yang akan diikuti sekitar 300 buruh itu membawa lima tuntutan. Pertama, usut tuntas kasus meninggalnya 143 anak-anak akibat gagal ginjal akut. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Kedua, mendesak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito bertanggung jawab dan mengundurkan diri. Ketiga, mendesak pemerintah melakukan investigasi terpadu terhadap industri obat-obatan yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Melampaui Kewenangan Konstitusional


Keempat, bentuk tim pencari fakta nasional. Said menduga, industri farmasi bermain dalam kasus gagal ginjal akut ini. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Oleh karena itu, harus dibentuk tim pencari fakta nasional untuk melakukan investigasi terhadap industri farmasi yang mengeluarkan obat-obatan yang diduga menjadi penyebab kematian anak-anak akibat gagal ginjal,” kata Said dalam siaran persnya, Kamis (27/10/2022). 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Tuntutan kelima adalah meminta pemerintah menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) gagal ginjal akut. Jika lima tuntutan itu tak dikabulkan pemerintah, Said mengancam bakal menggelar demonstrasi yang lebih besar. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Bilamana tuntutan buruh tidak dikabulkan, kami akan melakukan aksi yang lebih besar serentak di 34 provinsi,” ujarnya. 


Per Selasa (25/10), Kemenkes mencatat kasus gagal ginjal akut mencapai 255 orang yang tersebar di 26 provinsi. Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, lebih dari setengah total pasien tersebut meninggal dunia. 

Berita Lainnya:
Demo May Day, Buruh Sampaikan Dua Tuntutan, Salah Satunya Hapus UU Cipta Kerja


“Meninggal 143 kasus, jadi case fatality rate 56 persen,” kata Syahril. 


Penyebab penyakit ginjal akut ini adalah kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) dalam obat sirup. 


Sebelumnya, Ombudsman RI melihat BPOM berpotensi melakukan maladministrasi. Menurut Anggota Ombudsman Robert Robert Na Endi Jaweng, BPOM tidak melakukan kontrol ketat dan efektif atas standar atau batas senyawa yang berbahaya di produk obat sirup.


“Pada tahap pre-market, Ombudsman menilai bahwa BPOM tidak maksimal melakukan pengawasan terhadap produk yang diuji oleh perusahaan farmasi karena membiarkan produsen melakukan uji mandiri,” kata Robert, Selasa (25/10/2022). 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi