Sabtu, 04/05/2024 - 18:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Perusahaan Kapal Peti Kemas Terbesar Layani Ekspor Impor Indonesia-AS

ADVERTISEMENTS

Pengiriman kontainer akan lebih cepat menuju AS tanpa harus ke Singapura.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — CMA CGM Group dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo hari ini (Senin, 31/10/2022) menerima CMA CGM Alexander Von Humboldt yang merupakan kapal peti kemas terbesar yang bersandar di Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan dilayani oleh PT Jakarta International Container Terminal (JICT). Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan dengan adanya kapal tersebut akan mendorong ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Dengan adanya kapal ini arus dari Indonesia ke AS jadi lebih lancar,” kata Arif saat ditemui Terminal JICT, Senin (31/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Arif menuturkan, dengan kapasitas besar dari kapal tersebut akan mendorong produk-produk ke AS karena layanan jauh lebih baik. Arif menegaskan, pengiriman kontainer atau logistik juga akan lebih cepat menuju AS tanpa harus ke Singapura. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Dia menilai hadirnya kapal tersebut juga dapat dikatakan insentif tersendiri dalam sektor logistik. “Insentif jangan dikatakan uang, mempercepat proses memperpendek waktu adalah suatu hal yang bernilai,” ucap Arif.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Arif menambahkan, Pelindo pascamerger berfokus pada standardisasi operasional dalam efisiensi dan efektivitas layanan di seluruh terminal. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi port stay dan cargo stay di pelabuhan sehingga menurunkan biaya logistik di Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata Indonesia, Pelindo Multi Terminal Layani Kapal Pesiar


“Dengan bersandarnya kapal besar CMM CGM di Terminal JICT, menunjukkan komitmen Pelindo Group dalam peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan,” ujar Arif.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Arif mengharapkan kedatangan kapal besar tersebutsemakin memperkuat konektivitas Pelabuhan Tanjung Priok dengan jaringan pelabuhan internasional. Selain itu juga memberikan manfaat bagi kelancaran arus ekspor impor barang di Indonesia.


Memfasilitasi pertumbuhan volume perdagangan ekspor antara Indonesia dan AS, CMA CGM Alexander Von Humboldt memiliki rute pelayanan langsung atau direct call CMA CGM Columbus JAX (JAX). Rute tersebut menghubungkan Jakarta dan Amerika Serikat.


Presiden Direktur CMA CGM Indonesia John Lim mengatakan mulai hari ini, tiga dari 19 kapal dalam layanan mingguan JAX CMA CGM akan berukuran 16.000 TEUs. Kapal-kapal tersebut akan memfasilitasi kita untuk pengiriman lebih optimal ke dan dari Indonesia pada setiap perjalanan.


“Sebagai carrier of choice, kami akan terus berinvestasi pada aset, kemampuan, dan orang-orang kami untuk melayani dengan Better Ways,” ucap Lim.

Berita Lainnya:
H-4 Lebaran, Stok Elpiji Capai 13,5 Hari dan Penyaluran Naik 2,5 Persen 


Chief Executive Officer CMA CGM Asia Pacific Limited, Laurent Olmeta mengatakan saat ininCMA CGM Grup mempekerjakan lebih dari 250 anggota staf di tujuh kantor cabang dan memiliki empat depot milik sendiri. Saat ini menawarkan tujuh layanan maritim dan 50 layanan yang sandar di pelabuhan setiap minggunya.


“Dari jumlah tersebut, empat layanan termasuk layanan JAX datang ke JICT setiap pekannya,” uvap Laurent.


Dengan melayani lebih banyak kargo ekspor pada setiap perjalanan direct call Indonesia-AS, Laurent memastikan layanan JAX juga menawarkan konektivitas tanpa batas ke Pantai Timur dan Pantai Barat AS dengan waktu transisi 34 hari. Dengan begitu dapat meningkatkan waktu transit industri.


“Layanan JAX mengirimkan produk lokal dan produk manufaktur seperti kertas, karet, garmen, alas kaki, dan barang elektronik dari Indonesia ke Amerika Utara setiap pekannya,” ungkap Laurent.


Laurent menilai, tonggak sejarah tersebut menunjukkan komitmen CMA CGM dalam penyediaan konektivitas pasar. Selain itu memberikan keunggulan layanan karena Jakarta semakin memperkuat posisinya sebagai pelabuhan maritim internasional yang penting di dunia. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi