Sabtu, 27/04/2024 - 10:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AFRIKAINTERNASIONAL

Gambia Belum Simpulkan Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak

ADVERTISEMENTS

Lonjakan kasus gagal ginjal akut di Gambia terdeteksi pada akhir Juli.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 BANJUL — Gambia belum mengkonfirmasi bahwa sirup obat batuk adalah penyebab kematian 70 anak akibat gagal ginjal akut. Negara bagian kecil di Afrika Barat itu telah menyelidiki kematian misterius anak-anak dalam beberapa bulan terakhir, yang menurut polisi dalam penyelidikan awal terkait dengan empat sirup obat batuk yang dibuat di India.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Penyelidik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menemukan tingkat dietilen glikol dan etilen glikol yang tidak dapat diterima dalam produk yang dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi. Namun Badan Pengawas Obat Gambia belum menentukan penyebab pasti kematian.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Iran Serang Tel Aviv, John Cusack: Israel Bukan Korban, Beginilah Proses Tabur-Tuai


“Kami belum menyimpulkan obat yang menyebabkannya. Banyak anak meninggal tanpa minum obat apa pun,” kata petugas dari Badan Pengawas Obat Gambia Tijan Jallow.

ADVERTISEMENTS


“Anak-anak lain meninggal, obat yang mereka minum, kami telah menguji mereka dan mereka baik-baik saja,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Badan Pengawas Obat Gambia saat ini sedang mencoba untuk menentukan dengan tepat obat mana, jika ada, yang diminum setiap anak. Kondisi serupa pun terjadi di Indonesia dan terus dalam proses investigasi.

Berita Lainnya:
Hamas Pertanyakan Keseriusan AS Hentikan Perang Gaza


Lonjakan kasus gagal ginjal akut di antara anak-anak di bawah usia lima tahun terdeteksi pada akhir Juli di Gambia. Para pejabat mengatakan, sejumlah pasien jatuh sakit tiga sampai lima hari setelah meminum sirup parasetamol yang dijual dari produsen tersebut.


Pada Oktober, jumlah kematian telah meningkat menjadi 70 dari 82 anak dilaporkan mengalami gagal ginjal akut. Sedangkan, menurut Kementerian Kesehatan Gambia, sebanyak 12 anak lainnya pulih. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi