Jumat, 03/05/2024 - 05:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Mendagri Korea Selatan minta maaf atas tragedi Halloween

ADVERTISEMENTS

Pemerintah Korsel terus menghadapi kecaman yang meningkat akibat tragedi Itaewon

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

ISTANBUL — Menteri Dalam Negeri Korea Selatan, Lee Sang-min pada Selasa (1/11/2022) meminta maaf atas tragedi perayaan Halloween yang menewaskan 156 orang pada Sabtu (29/10/2022). Ia mengakui bahwa negara memikul tanggung jawab atas keselamatan orang.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saya sangat meminta maaf kepada semua orang terkait kecelakaan yang baru-baru ini terjadi meski negara memikul tanggung jawab tak terbatas untuk keselamatan rakyatnya,” kata Lee Sang-min.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia berpidato di sebuah sesi parlemen, menurut laporan dari kantor berita Yonhap News.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Netanyahu Terus Digoyang Desakan Pemilu

Insiden tragis itu terjadi pada hari Sabtu di distrik hiburan ibu kota Seoul, Itaewon, selama perayaan Halloween, yang telah merenggut nyawa 156 orang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Meski Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyatakan berkabung nasional selama seminggu setelah insiden yang mematikan, pemerintahannya terus menghadapi kritik yang meningkat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Banyak yang mempertanyakan penanganan acara oleh polisi dan lembaga pemerintah lainnya yang gagal “mengelola pengendalian massa.”

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Setidaknya 26 orang asing tewas dalam peristiwa penumpukan massa paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan. Mereka adalah warga negara dari Iran, China, Rusia, Amerika Serikat (AS), Jepang, Prancis, Australia, Norwegia, Austria, Vietnam, Thailand, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Sri Lanka.

Berita Lainnya:
Delegasi Hamas akan Bahas Gencatan Senjata di Kairo

Ini menjadi tragedi terburuk di negara itu sejak bencana feri Sewol 2014 yang menewaskan 304 orang, kebanyakan dari mereka adalah siswa sekolah menengah.

Yoon diperkirakan akan memimpin pertemuan dalam beberapa hari mendatang untuk membahas langkah-langkah keamanan dalam acara semacam itu.

Polisi Korea Selatan juga telah memulai penyelidikan dengan para pejabat menganalisis rekaman video penumpukan massa dan menanyai para saksi.

 

sumber :

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi