Selasa, 30/04/2024 - 17:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Kirim 87.000 Wajib Militer ke Zona Pertempuran di Ukraina

ADVERTISEMENTS

Sebanyak 87.000 wajib militer yang dikirim mendapat pelatihan tambahan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 MOSKOW — Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu mengatakan bahwa 87.000 orang dari 300.000 orang yang dimobilisasi telah dikirim ke zona pertempuran di Ukraina. Berbicara dalam pertemuan dengan kepala militer di Moskow, Selasa (1/11/2022), Shoygu mengatakan, para wajib militer, yang melapor ke dinas militer di bawah kampanye wajib militer dua tahunan Rusia, tidak akan ambil bagian dalam operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Sebanyak 87.000 orang dikirim ke daerah pertempuran setelah pelatihan tambahan dan koordinasi pertempuran. Koordinasi tempur dari unit yang dibentuk sedang diselesaikan di tempat pelatihan,” kata dia, dilansir dari reuters, Selasa (1/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Israel Dikabarkan Serang Isfahan, Ini Respons Iran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Upaya utama difokuskan pada pelatihan lapangan, kemampuan menggunakan alat komunikasi, navigasi, dan pengintaian. Lebih dari 3.000 instruktur yang mendapat pengalaman tempur selama operasi militer khusus terlibat dalam pekerjaan itu,” ujar Shoygu, menambahkan.

ADVERTISEMENTS


“Semua prajurit, yang menyelesaikan dinas militer mereka di bawah wajib militer, akan dikirim ke rumah-rumah,” ujarnya lagi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dia mengatakan bahwa tentara bayaran asing terus mengambil bagian dalam perang di pihak Ukraina dan selama dua minggu terakhir, hampir 200 orang dari mereka tewas dalam pertempuran di zona konflik. Dia mencatat bahwa serangan udara harian Rusia mengurangi potensi militer Ukraina karena mereka menghantam infrastruktur kritis musuh.

Berita Lainnya:
Belarus Desak Ukraina Lakukan Pembicaraan Damai dengan Rusia


Menurut Shoygu, Ukraina menanggapi dengan serangan tak berkesudahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, titik evakuasi, dan titik distribusi bantuan kemanusiaan. Pada Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan awal wajib militer musim gugur di negara itu.


Tahun ini, 120.000 orang harus melapor ke militer di bawah wajib militer. Pada 21 September-28 Oktober 2022, Rusia juga melakukan mobilisasi militer parsial, di mana 300.000 orang direkrut menjadi tentara.


Namun kemudian Shoygu mengatakan mobilisasi militer parsial telah berakhir dan pada Senin (31/10/2022), Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov melaporkan bahwa semua kegiatan mobilisasi telah selesai.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi