Rabu, 29/05/2024 - 08:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Faisal Basri Bongkar 'Agenda Terselubung' Jokowi, Cawe-cawe Urusan Capres demi Usung Gibran di DKI?

BANDA ACEH –  Manuver politik Presiden Joko Widodo sebelum masa pemerintahannya berakhir pada 2024 mendatang tengah menjadi sorotan publik. Termasuk oleh Refly Harun dan ekonom senior, Faisal Basri.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Dilihat Suara.com di podcast unggahan kanal YouTube-nya, Refly menilai Jokowi justru kelewat sibuk mengurusi politik ketimbang merampungkan tugasnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Saya punya hipotesa sebenarnya, mbok ya Presiden Jokowi (dalam) dua tahun terakhir pikirkan legacy yang baik aja. Nggak usah mikirin politik,” kata Refly, dikutip pada Rabu (2/11/2022).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Menurut Refly, alih-alih mempersiapkan warisan terbaik untuk era kepemimpinan berikutnya, Jokowi justru lebih fokus dengan urusan politik.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Seperti Jokowi yang dinilai mengizinkan menterinya mempersiapkan kebutuhan 2024, sampai Jokowi yang belakangan banyak dikaitkan dengan pemilihan bakal calon presiden.

Berita Lainnya:
Dipanggil KPK untuk Diperiksa Hari Ini, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir

“Kita kan jadi bingung, dia mengharapkan apa? Dia kan in power-nya sekarang,” ujar Refly, yang langsung dibalas Faisal Basri dari sudut pandang psikologis.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kalau dari perspektif psikologi kan berarti Pak Jokowi merasa tidak aman kalau dia sudah tidak berkuasa,” jelas Faisal.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Karena itu dia perlu siapkan putra mahkota yang melindungi, kira-kira begitu?”

ADVERTISEMENTS

“Perlu memastikan bahwa yang menggantikan dia akan melindungi dia, atau yang lebih positif lagi yang menggantikan dia akan meneruskan rencana-rencana besar dia, misalnya ibu kota baru.”

ADVERTISEMENTS

Faisal lantas mengaitkan hal ini dengan dunia politik Tanah Air yang cenderung menjadikannya seolah bisnis keluarga. Menurut Faisal, hal ini turut dipikirkan oleh Jokowi untuk kelangsungan karier politik anak-anaknya ke depan.

Berita Lainnya:
Penyidik Menahan Dua Tersangka Tawuran Pelajar

Meski tak menyebutkan nama, Faisal menggunakan contoh Solo yang dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat sebagai wali kota di daerah tersebut.

“Itu akan kandas kalau saya tidak punya pengaruh lagi, karena kalau saya tidak jadi presiden lagi saya tidak punya pengaruh,” kata Faisal.

“Barangkali rakyat juga udah lupa. Jadi kalau anak saya mau maju di Jakarta entar nggak ada yang bisa bantu itu, selesai saja sampai Solo. Jadi memang ada insting politik untuk seperti itu,” sambungnya.

Meski begitu, Faisal menilai masih ada banyak politikus yang tidak menggunakan cara pandang serupa. Namun yang menjadi masalah utama Jokowi saat ini adalah perasaan tidak aman apabila sudah tak lagi berkuasa di tahun 2024 mendatang.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi