Sabtu, 27/04/2024 - 07:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Iran Bantah Punya Rencana Serang Arab Saudi

ADVERTISEMENTS

Iran tetap menerapkan kebijakannya tentang hubungan bertetangga yang baik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TEHERAN – Pemerintah Iran membantah laporan yang menyebut mereka memiliki rencana untuk menyerang Arab Saudi. Laporan itu sempat dipublikasikan Wall Street Journal mengutip sumber intelijen yang dibagikan Saudi dengan peringatan Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Produksi berita yang bias oleh beberapa pihak Barat dan Zionis bertujuan untuk menciptakan suasana negatif terhadap Iran dan menghancurkan tren positif saat ini dengan negara-negara di kawasan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani dilaporkan kantor berita Iran, Islamic Republic News Agency (IRNA).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dia menekankan, Iran tetap menerapkan kebijakannya tentang hubungan bertetangga yang baik. “Iran melanjutkan kebijakan bertetangga yang baik dengan tetangga-tetangganya berdasarkan saling menghormati serta dalam kerangka prinsip dan kesepakatan internasional, dan mempertimbangkan pembentukan dan mempromosikan stabilitas serta keamanan di kawasan yang melekat pada interaksi konstruktif dengan tetangganya,” ucap Kanani.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pedro Sanchez Sebut Spanyol Berencana Akui Negara Palestina Bulan Juli

Pada Selasa (1/11/2022) lalu, Wall Street Journal menerbitkan laporan yang menyebut bahwa Iran memiliki rencana untuk menyerang Arab Saudi. Informasi itu mereka peroleh dari sumber intelijen. Menurut Wall Street Journal, Saudi berbagi informasi intelijen dengan peringatan AS tentang “serangan segera” dari Iran terhadap beberapa target di Saudi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Laporan Wall Street Journal menambahkan bahwa Saudi, AS, dan negara-negara tetangga lainnya di kawasan telah meningkatkan tingkat kewaspadaan untuk pasukan militer mereka. Pada Selasa lalu, AS menyatakan keprihatinan tentang ancaman Iran terhadap Saudi. Washington menegaskan, mereka tidak akan ragu merespons jika diperlukan.

Berita Lainnya:
Garda Revolusi Iran Peringatkan Israel tidak Serang Fasilitas Nuklir

“Kami prihatin dengan gambaran ancaman, dan kami tetap berhubungan terus-menerus melalui saluran militer dan intelijen dengan Saudi. Kami tidak akan ragu untuk bertindak membela kepentingan dan mitra kami di kawasan tersebut,” kata seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS.

Sejak April 2021, Saudi dan Iran telah terlibat dalam pembicaraan rekonsiliasi. Kedua negara sudah menggelar beberapa putaran pembicaraan dan masih berproses hingga kini. Irak mengambil peran sebagai mediator dalam proses tersebut. Pada September lalu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran mengatakan ada pendekatan baru oleh Saudi. Menurut mereka, sudah ada keyakinan untuk melakukan diskusi dan negosiasi guna memulihkan hubungan resmi kedua negara. Teheran menggambarkan langkah itu sebagai “perkembangan penting”.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi