Kamis, 02/05/2024 - 03:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mahfud MD Sebut Perang Bintang di Polri Harus Diredam, Refly Harun: Bukan Diredam Pak, tapi Dibuka!

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Geger video mantan polisi Ismail Bolong yang mengaku mendapat tekanan untuk membuat video pengakuan menjadi pengepul batu bara ilegal dan menyetorkan dana sebesar Rp 6 miliar ke Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Hal ini pun langsung dikomentari oleh Menkopolhukam Mahfud MD yang menggambarkan bahwa situasi itu adalah perang bintang atau pangkat di Polri dan hal itu harus diredam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Refly Harun, Ahli hukum tata negara angkat suara soal perintah Mahfud MD untuk meredam isu perang bintang ini.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Arief Poyuono Minta Kejagung-KPK Usut Rumor Korupsi Rafael Alun Rp3.000 T

“Bukan diredam pak, tapi harus dibuka,” ujar Refly dikutip dari Channel Refly Harun Official, Senin (7/11/2022).

ADVERTISEMENTS

Refly menyebut bahwa meski Ismail Bolong sudah klarifikasi video pemberian uang ke Kabareskrim itu lantaran dalam tekanan Hendra Kurniawan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Tetapi pertanyaannya, tetap walapun sudah diklarifikasi, apakah klarifikasi itu atas kesadaran sendiri atau ada tekanan juga,” ucap dia.

Diketahui Mahfud MD memintan agar situasi di Polri soal perang bintang harus segera diredam oleh pemerintah dan mencari tahu akar masalah.

“Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya,” ucap Mahfud.

Berita Lainnya:
MK Nyatakan Airlangga Tak Langgar Aturan Bagi-bagi Bansos Selama Masa Kampanye

Diketahui, Nama Ismail Bolong mendadak viral di media sosial. Pria yang mengaku sebagai polisi berpangkat Aiptu itu awalnya bikin gempar lewat pengakuannya yang menyatakan terjun ke bisnis tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur.

Dalam video itu, Ismail Bolong bahkan menyebut sampai menyetor duit Rp 6 miliar ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. Tak itu saja, ia juga mengaku menyumbang duit Rp 200 juta ke Polres Bontang.

Usai videonya viral, mendadak muncul video baru. Tak seperti di video pertama, kali ini pengakuan Ismail Bolong berbanding terbalik.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi