Jumat, 26/04/2024 - 12:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

APLIKASITEKNOLOGI

Disney+ Punya 12,1 Juta Pelanggan Baru, Sudah Saingi Netflix?

ADVERTISEMENTS

Netflix mengumumkan telah memiliki total 223,9 juta pelanggan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Disney+ telah menyambut 12,1 juta pelanggan baru pada kuartal keempat yang berakhir pada 1 Oktober. Kabar tersebut dilaporkan oleh Yahoo Finance. Jumlah pelanggan baru 3 juta lebih banyak dari perkiraan analis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dilansir Engadget, Rabu (9/11/2022), Walt Disney menambahkan 14,6 juta pelanggan untuk Disney+, Hulu, dan ESPN+ sehingga jumlah total pelanggan streaming sejauh ini menjadi sekitar 236 juta. Jika dilihat hanya pelanggan Disney+, itu belum bisa menyaingi Netflix karena jumlahnya baru 164 juta.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kim Soo Hyun Nyanyikan Soundtrack Setelah 10 Tahun Demi 'Queen of Tears'


Namun, jika ketiga platform Disney digabung, jumlah pelanggannya baru bisa mengalahkan Netflix. Pada laporan pendapatan terbaru, Netflix mengumumkan telah memiliki total 223,9 juta pelanggan.

ADVERTISEMENTS


Terlepas dari pertumbuhan jumlah pelanggan yang mengesankan, kerugian operasional Disney untuk streaming meningkat dari 0,8 miliar menjadi 1,5 miliar dolar AS untuk kuartal tersebut. Disney+ mengalami lebih banyak kerugian dalam periode tersebut karena biaya produksi dan teknologi yang lebih tinggi, serta peningkatan biaya pemasaran.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
'Avatar: The Last Airbender' Terancam Diboikot Akibat Eric Nam Komen Soal Palestina-Israel


Kondisi ini diperparah dengan tidak ada rilis Premier Access, seperti Black Widow dan Jungle Cruise tahun lalu. Kerugian diimbangi sebagian oleh biaya berlangganan yang lebih tinggi pada bulan Desember.


CEO Walt Disney Bob Chapek mengatakan ke depannya perusahaan memperkirakan jumlah kerugian yang semakin kecil berkat kenaikan harga dan peluncuran tingkat yang didukung iklan di Disney+. Perusahaan percaya Disney+ berada di jalur dalam mencapai profitabilitas pada tahun fiskal 2024. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi