Sabtu, 25/05/2024 - 17:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Studi Temukan Batas Angka Tekanan Darah yang Berkolerasi dengan Risiko Covid-19 Parah

Studi konfirmasi riwayat tekanan darah sebabkan risiko Covid-19 parah.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Studi terbaru mengonfirmasi bahwa riwayat hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya Covid-19 bergejala berat. Studi ini juga menemukan batas angka tekanan darah yang berkorelasi dengan peningkatan risiko Covid-19 berat tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Risiko Covid-19 meningkat signifikan saat angka atas (tekanan sistolik) melebihi 150 mmHg atau angka bawah (tekanan diastolik) melebihi 90 mmHg,” jelas ketua tim peneliti dan mahasiswa doktoral dari University of Cambridge, Holly Pavey, seperti dilansir WebMD, Jumat (11/11/2022).


Studi ini melibatkan 16.134 warga Inggris yang mendapatkan hasil tes Covid-19 positif sebagai partisipan. Sekitar 40 persen partisipan mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi dan 22 persen partisipan mengalami Covid-19 berat.

Berita Lainnya:
Digaji Rp15 Juta Per Bulan hingga Liburan ke LN tiap Minggu, Ini Pekerjaan asli Vydha TKW Hongkong


Temuan dalam studi terbaru ini sejalan dengan studi sebelumnya yang dipublikasikan pada Juli. Studi tersebut menemukan bahwa hipertensi dapat melipatgandakan risiko Covid-19 berat pada kelompok pasien yang sudah divaksinasi dan menerima booster.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Studi kami juga menunjukkan adanya efek lebih lanjut yang mempengaruhi tingkat keparahan Covid-19 di luar diagnosis dikotomis hipertensi,” ujar tim peneliti.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Tim peneliti mengungkapkan bahwa individu dengan tekanan darah sistolik yang lebih tinggi dari normal cenderung memiliki kondisi kesehatan yang lebih rendah. Mereka juga cenderung lebih tidak aktif, memiliki hipertensi yang berat, atau mengalami hipertensi resisten obat.

Berita Lainnya:
Kurang Bersih Hapus Make Up Mata, Hati-Hati Bisa Sebabkan Penyakit Hordeolum


Semua faktor tersebut, jelas tim peneliti, mengindikasikan abhwa hipertensi memiliki efek fisiologis yang merusak sistem kardiovaskular. Rusaknya sistem kardiovaskular ini yang mungkin membuat hipertensi bisa meningkatkan risiko Covid-19 berat.

ADVERTISEMENTS


“Kondisi ini memberikan penjelasan mengenai risiko Covid-19 berat yang lebih tinggi pada orang dengan tekanan darah sistolik yang tak terkontrol,” lanjut tim peneliti.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi