Kamis, 02/05/2024 - 09:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Indonesia Duduki Peringkat Kelima Penderita Diabetes Terbanyak di Dunia

ADVERTISEMENTS

Jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Diabetes merupakan penyakit kronis yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang berdampak terhadap kualitas hidup penyandangnya dan peningkatan biaya kesehatan yang cukup besar. Menurut data International Diabetes Federation pada 2021, saat ini terdapat 537 juta orang berusia 20-79 tahun di dunia, atau 10,5 persen dari total penduduk pada usia yang sama, yang hidup dengan diabetes.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Apabila tidak ada intervensi, angka ini diproyeksikan akan meningkat, mencapai 643 juta pada tahun 2030 dan 784 juta pada tahun 2045. Di Indonesia sendiri, jumlah orang dengan diabetes terus meningkat dari 10,7 juta pada tahun 2019 menjadi 19,5 juta pada tahun 2021.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
3 Kiat Jaga Kesehatan Mental Ibu Agar Tetap Nyaman
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Indonesia kini menduduki peringkat kelima dengan jumlah orang dengan diabetes terbanyak di dunia, naik dari peringkat ketujuh pada tahun 2019. Keadaan yang memprihatinkan ini membuat International Diabetes Federation (IDF) meminta para pembuat kebijakan untuk meningkatkan akses akan pemahaman atau edukasi diabetes.

ADVERTISEMENTS


Salah satu edukasi diabetes yang penting untuk digalakkan adalah penerapan gaya hidup sehat serta kesadaran untuk melakukan skrining faktor risiko dan gula darah, sebagai upaya pencegahan dan pengelolaan diabetes.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Menurut data yang dipublikasikan oleh CHEPS FKM UI dan PERKENI pada 2016, pemerintah menghabiskan 74 persen dari biaya pengobatan diabetes untuk menangani komplikasi yang muncul akibat diabetes. Padahal semua ini dapat diminimalkan dengan pencegahan, deteksi dini, dan penanganan diabetes yang komprehensif.

Berita Lainnya:
Tips Jaga Tubuh Tetap Prima Selama Mudik Lebaran, Salah Satunya Makan Kurma


“Karena itu, kami memberikan upaya terbaik untuk mengedukasi masyarakat, agar mereka dapat memahami diabetes untuk pencegahan dan penanganan yang lebih optimal,” ujarnya dalam keterangan, Selasa (15/11/2022).


Novo Nordisk Indonesia juga melakukan peluncuran fitur Diabetes Registry & Diary di aplikasi PrimaKu adalah bagian dari program Changing Diabetes in Children (CDiC). Melalui fitur ini, orangtua atau keluarga anak-anak diabetes tipe 1 dapat mendaftarkan anak untuk mengikuti program CDiC, serta mencatatkan keadaan kesehatan anak-anaknya, termasuk kadar gula darah. Data yang dicatatkan di aplikasi ini akan membantu dokter untuk memberikan penanganan yang lebih tepat.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi