Sabtu, 04/05/2024 - 13:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Komisi III Minta Polda Sumut Usut Dugaan Polisi Menembak Mati Warga

ADVERTISEMENTS

Polisi mengeklaim NS adalah bandar narkoba yang melawan saat ditangkap.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni meminta Polda Sumatera Utara mengusut dan mendalami dugaan seorang berinisial I alias NS (40 tahun) yang tewas tertembak oknum polisi di Kelurahan Pekan Labuhan, Kota Medan, Sumut. Sahroni merasa masih banyak kejanggalan dan versi lain yang beredar atas tragedi penembakan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Saya minta perhatian Kapolda Sumatra Utara untuk turun menginvestigasi langsung persoalan ini,” kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut dia, Polri harus mengungkap bagaimana kronologi yang sebenarnya atas kejadian tersebut. Karena itu, dia meminta Polri lebih sistematis dalam meringkus pelaku kejahatan agar hal-hal yang membuat publik gaduh ini tidak terjadi kembali.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Hasto Sentil Otto Hasibuan Soal Amicus Curiae Megawati di MK

“Jika korban memang pelaku narkoba, tolong prosesi meringkus lebih sistematis dan terukur. Ini yang jadi perdebatan ‘kan kenapa (korban) ditinggal begitu saja bersimbah darah,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sahroni menilai publik menjadi bertanya-tanya atas kejadian tersebut sehingga informasi yang simpang siur di tengah masyarakat perlu dikonfirmasi pihak kepolisian.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sebelumnya, Tim Satres Narkoba Polres Pelabuhan Belawan menyatakan terus mendalami kasus bandar narkoba NS (40), warga Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Sumatera Utara, yang tewas tertembak karena diklaim melakukan perlawanan saat ditangkap. “Sebelum penangkapan terhadap NS, terlebih dahulu personel Satres Narkoba Polres Pelabuhan Belawan meringkus MD dan SF,” kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (15/11/2022).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Surya Paloh Ngadep Prabowo di Kertanegara, Sinyal Koalisi Makin Kuat?

Hadi menyebutkan, MD (residivis) dan SF merupakan bandar narkoba dan adiknya dari NS. Kasusnya sudah dilimpahkan Tahap II ke JPU Kejaksaan Negeri Belawan.

Selain menangkap dua adik NS, Tim Satres Narkoba juga meringkus dua tersangka narkoba lainnya berinisial WA (32) dan RP (29) residivis. Selama kurang lebih 7 bulan, pihaknya menangkap empat bandar narkoba atau pengedar di Kelurahan Pekan Labuhan.

Ia menjelaskan, tersangka NS merupakan bandar narkoba yang telah lama menjadi target operasi Polres Pelabuhan Belawan. Ia mengeklaim NS melawan dan mencoba merebut senjata api polisi saat ditangkap. “Sehingga tewas tertembak,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi