Senin, 17/06/2024 - 19:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Mengenal Dinasti Artukid dan Warisannya

Jembatan Malabadi dibangun pada masa Dinasti Artukid.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 Menurut catatan sejarah yang ada, Jembatan Malabadi dibangun pada masa Dinasti Artukid. Dinasti ini didirikan oleh Artuq, anak dari Eksuk. Sang pendiri dinasti itu adalah seorang jenderal yang pada mulanya mengabdi pada Malik Shah I, lalu bekerja di bawah kekuasaan Seljuk dari Damaskus, Tutush I.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


Pada 1086, Tutush I memerintahkan Artuq untuk menjadi gubernur di Yerusalem. Beberapa keturunannya itu tinggal di sana. Namun, seiring dengan kematian sang jenderal pada 1091, anaknya, Sokman dan Ilghazi, diusir dari Yerusalem oleh Al-Afdal Shahanshah dari Dinasti Fatimid.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


Akhirnya, Sokman dan Ilghazi memilih untuk tinggal dan menguasai Diyarbak, Mardin, dan Hasankeyf. Tiga daerah itu menjadi satu kekuasaan di bawah Dinasti Artuqid. Sokman kemudian menjadi penguasa Mardin. Bersama pasukannya dia berhasil mengalahkan pasukan Perang Salib di Pertempuran Harran pada tahun 1104. Kekuasaan Sokman kemudian berpindah ke saudaranya, Ilghazi.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Sembilan Hal Ini Penting Diperhatikan saat Ibadah Pasutri


Pada 1118, kekuasaan Ilghazi melebar hingga ke Aleppo. Namun, pada tahun 1122, Ilghazi akhirnya meninggal dunia, setelah setahun sebelumnya pasukan aliansi antara dirinya dan Dinasti Seljuk dikalahkan oleh pasukan Georgia pada Perang Didgori. Dia kemudian digantikan oleh anaknya Timurtas. Kekuasaan dinasti ini semakin menurun sejak adanya pengaruh dari Ayyubid di wilayah Turki.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


Meskipun selalu sibuk berperang, Dinasti Artukid ini juga memiliki banyak karya arsitektur yang brilian. Beberapa peninggalan arsitekturnya adalah Tembok Kota Diyarbakr. Lalu jembatan terbesar di Mardin, yaitu Jembatan Malabadi. Jembatan itu masih terus digunakan hingga saat ini. Lalu, ada Jembatan Hasankeyf yang hanya tersisa setengahnya. Jembatan itu dibangun oleh Kara Arslan pada  1116.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Puasa 3 Hari Sama Seperti Puasa Satu Tahun, Kok Bisa? Begini Penjelasannya


Masjid Agung Mardin dan Silvan juga termasuk dalam daftar karya arsitektur bersejarah dari Dinasti Artuqid. Masjid tersebut dibangun pada abad ke XII dengan corak yang menyerupai jenis bangunan dari Dinasti Seljuk. Selain itu, Masjid Dunaysir juga masuk dalam hitungan. Masjid ini dibangun oleh Yuluk Arslan (1184–1203). Namun, pembangunan masjid itu baru rampung pada masa pemerintahan adiknya, Artuk Arslan (1203–1239).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

sumber : Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قَالَ إِنَّكَ لَن تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا الكهف [67] Listen
He said, "Indeed, with me you will never be able to have patience. Al-Kahf ( The Cave ) [67] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi