Jumat, 26/04/2024 - 19:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kenali Risiko dan Dampak Infeksi Saluran Kemih pada Saat Hamil

ADVERTISEMENTS

ISK berisiko mengakibatkan ketuban pecah dini dan bayi lahir prematur.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. Muhammad Fadli Sp.OG mengatakan ibu hamil yang mengalami infeksi saluran kemih (ISK) bisa menimbulkan risiko serius. ISK berisiko mengakibatkan ketuban pecah dini dan bayi lahir prematur.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kalau terjadi infeksi terutama saluran kemih bisa memicu pecah ketuban dini, bayi lahir sebelum waktunya jadinya bayi lahir prematur. Jadi kita tidak mau ada infeksi selama kehamilan,” ucap Muhammad Fadli dalam keterangan di Jakarta, Jumat (18/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Ia menjelaskan ISK pada wanita berisiko lebih besar dibandingkan laki-laki. Sebab,  saluran kencingnya yang lebih pendek. Dengan begitu kuman lebih mudah naik ke kantung kencing atau bladder.

ADVERTISEMENTS


Dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta ini juga menambahkan sifat vagina yang lembab dan iklim Indonesia yang tropis membuat area kewanitaan menjadi lebih mudah terpicu infeksi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
BKKBN: Kontak Seksual Sehat Usia 20 Tahun ke Atas Cegah Kanker Serviks


“Vagina itu lembab apalagi kita tinggal di iklim yang tropis jadi gampang keringatan. Jadi hal-hal ini lebih gampang untuk memicu terjadinya infeksi,” ucapnya.


Selain itu wanita yang tidak menjaga kebersihan dengan baik dan sering menggunakan sabun kewanitaan juga bisa menjadi pemicu terjadinya ISK. Sabun khusus kewanitaan disebutnya justru akan membuat kuman baik menghilang dan menjadi kuman jahat atau patologis yang bisa naik ke kantung kemih dan terjadi ISK.


Fadli mengatakan beberapa tanda ISK yang dirasakan wanita adalah terasa anyang-anyangan atau buang air kecil (BAK) yang tidak tuntas. Selain itu, BAK akan terasa perih atau ada sensasi terbakar.

Berita Lainnya:
Ajarkan Kemampuan Mengontrol Diri, Jangan Sampai Anak Kena Gaming Disorder


Kebiasaan menahan BAK juga menjadi risiko lain terjadinya ISK atau yang bisa disebut juga lowery urinary tract symptoms (LUTS).


“Faktor risikonya kalau wanita lebih rentan, kedua kalau menggunakan sabun kewanitaan juga bisa malah infeksi, nahan-nahan pipis bisa ISK,” ucap Fadli.


ISK, kata Fadli, bisa dicegah dengan minum air putih yang cukup dan memastikan organ kewanitaan bersih dan jauh dari keputihan. Keputihan yang dimaksud adalah karena kuman yang bisa menyebabkan gatal, ada perubahan warna dan aroma yang tidak sedap.


Selain itu ia juga menyarankan untuk menggunakan pakaian dalam berbahan katun agar menyerap keringat, tidak ketat serta tidak sering menahan BAK. “Bisa juga sering minum cranberry jus. Buah beri itu bisa mengurangi risiko terjadinya ISK,” ucapnya.

sumber : antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi