Sabtu, 27/04/2024 - 00:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AFRIKAINTERNASIONAL

Remaja Nigeria Daur Ulang Sampah untuk Pakaian

ADVERTISEMENTS

Aktivis iklim remaja di kota terbesar Nigeria mendaur ulang sampah menjadi pakaian

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

LAGOS — Aktivis iklim remaja di kota terbesar Nigeria mendaur ulang sampah menjadi pakaian yang digunakan dalam pementasan dengan tajuk “Trashion Show”. Pertunjukan itu dirancang untuk meningkatkan kesadaran tentang pencemaran lingkungan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Lagos merupakan salah satu kota terpadat di Afrika dengan lebih dari 15 juta orang. Kota ini menghasilkan setidaknya 12 ribu metrik ton sampah setiap hari. Bank Dunia memperkirakan polusi membunuh setidaknya 30 ribu orang di kota ini setiap tahun.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Israel Buat Amerika Pusing Tujuh Keliling

Menanggapi fakta-fakta tersebut, pendiri sebuah kelompok konservasi yang bekerja sama dengan para aktivis Greenfingers Wildlife Initiative Chinedu Mogbo mengajak kalangan anak muda untuk terlibat langsung. “Kita bisa melihat bahwa kita semua terkena dampak perubahan iklim, jadi saya sangat ingin membuat perbedaan,” kata Edegwa.

ADVERTISEMENTS

Bekerja sama dengan aktivis dan model muda, Greenfingers Wildlife Initiative ingin mendaur ulang plastik sebanyak mungkin, satu komunitas dalam satu waktu. Cara ini dinilai mengatur pembersihan sampah secara teratur di seluruh komunitas, di selokan drainase, dan pantai. Sampah plastik kemudian digunakan untuk membuat kain untuk peragaan busana.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Hamas: AS Berikan Perlindungan Politik pada Pembantaian oleh Israel

Berbalut sendok plastik merah dan kain, Nethaniel Edegwa yang berusia 16 tahun mengatakan,  bergabung dengan edisi tahun ini sebagai model untuk membuat perubahan. Pertunjukan tahun ini datang tepat ketika para pemimpin dunia menyelesaikan pembicaraan iklim PBB atau COP 27 selama dua minggu di Mesir.

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi