Selasa, 30/04/2024 - 01:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel Buat Amerika Pusing Tujuh Keliling

ADVERTISEMENTS

Pengungsi Palestina melaksanakan salat Lailatul Qadr selama bulan suci Ramadhan di samping reruntuhan masjid, di Rafah, Jalur Gaza selatan, (6/4/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

WASHINGTON — Amerika Serikat (AS) kini benar-benar dibuat frustrasi oleh tindakan Israel di Jalur Gaza. AS pun kini berharap negara Zionis itu memenuhi komitmennya untuk menghentikan ancaman kepada warga sipil di wilayah kantung itu dan mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke sana.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hal ini disampaikan Penasehat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby dalam wawancara dengan saluran berita ABC pada Ahad, (7/4/2024). “… hal ini menunjukkan tingkat frustrasi yang semakin besar yang kami alami terhadap cara pelaksanaan operasi ini dan cara Israel bertindak di lapangan sehubungan dengan jatuhnya korban sipil. Jadi kami semakin frustrasi,” kata Kirby.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ada Negara yang Cegah DK PBB Wujudkan Gencatan Senjata di Gaza, China: Mereka Munafik
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meyakinkan Presiden AS Joe Biden bahwa Israel akan memenuhi permintaan AS, tambah Kirby. “Kita harus melihat…jika mereka benar-benar memenuhi komitmennya dari waktu ke waktu dengan cara yang berkelanjutan dan dapat diverifikasi sehingga kepercayaan dapat dipulihkan, tidak hanya antara pekerja bantuan dan IDF (angkatan bersenjata Israel0, tetapi juga antara masyarakat Gaza dan Israel,” kata Kirby.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Israel Pastikan Serangan ke Rafah Sudah di Depan Mata

Di hari yang sama, Kirby mengatakan kepada CBS News bahwa Washington masih belum melihat bukti Israel melanggar hukum humaniter internasional selama operasi militernya di Jalur Gaza. Pada 1 April, tujuh pekerja bantuan dari World Central Kitchen yang berasal dari Australia, Polandia, Inggris, Palestina dan seorang warga negara ganda AS dan Kanada terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza. Akibatnya, organisasi kemanusiaan itu menangguhkan operasinya di wilayah itu setelah insiden mematikan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

sumber : Antara, Sputnik

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi