Sabtu, 27/04/2024 - 10:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Enam Orang Mantan Pemimpin Apple Daily Dinyatakan Bersalah

ADVERTISEMENTS

Enam orang itu dinyatakan bersalah berkonspirasi dengan taipan media Jimmy Lai

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

HONG KONG — Enam orang mantan petinggi surat kabar pro-demokrasi Hong Kong yang sudah tutup, Apple Daily dinyatakan bersalah dalam kasus keamanan nasional. Mereka didakwa berkonspirasi untuk berkolusi dengan pasukan asing.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Enam orang itu dinyatakan bersalah berkonspirasi dengan taipan media Jimmy Lai dan beberapa orang lainnya. Mereka dituduh meminta negara atau organisasi asing “menerapkan sanksi atau blokade, atau terlibat dalam aktivitas bermusuhan lainnya” terhadap pemerintah China dan Hong Kong antara Juli 2020 sampai Juni 2021.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Iran Cegat Tiga Drone di Isfahan

Enam orang itu antara lain mantan chief eksekutif Next Digital perusahaan induk Apple Daily Cheung Kim-hung, mantan mitra penerbit Apple Daily Chan Pui-man, mantan pemimpin redaksi Ryan Law, mantan pemimpin redaksi eksekutif Lam Man- chung, mantan pemimpin redaksi edisi bahasa Inggris Fung Wai-kong dan mantan penulis editorial Yeung Ching-kee.

ADVERTISEMENTS

Putusan Selasa (22/11/2022) ini menggunakan Undang-undang keamanan baru yang diberlakukan oleh Beijing pada tahun 2020. Lai dan enam mantan anggota staf Apple Daily didakwa berkonspirasi untuk melakukan kolusi dengan pasukan asing.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Azerbaijan Peringatkan Peningkatan Militer Armenia di Perbatasan

Lai yang merupakan kritikus vokal Beijing sudah dipenjara karena perannya dalam pertemuan ilegal pada tahun 2020. Ia  menghadapi berbagai dakwaan di bawah undang-undang keamanan nasional.

Beberapa pengamat menilai karena proses hukum yang rumit kemungkinan kasus ini berlarut-larut sampai beberapa tahun.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi