Senin, 27/05/2024 - 13:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Fenomena Tingginya Harga Telur Ayam Negeri, Ini Penjelasan Kementan

Tingginya harga telur ayam negeri ini dikarenakan permintaan yang cukup tinggi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

JAKARTA–Harga telur ayam ras, atau lebih dikenal dengan nama telur ayam negeri, semakin lama semakin tinggi. Sebagian besar konsumen rumah tangga merasakan hal tersebut.  “Terlebih, telur ayam negeri menjadi panganan wajib sebagian besar masyarakat dan tentunya harus selalu tersedia di rumah setiap harinya,” kata Analis Pasar Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Lisa Dwi Lestari, melalui keterangan tertulisnya kepada Republika, Kamis (28/11/2022).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak


Menurut Lisa yang juga tercatat masih Mahasiswa Ilmu Ekonomi Pertanian IPB ini mengatakan, berdasarkan pantauan data harga Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) melalui Sistem Informasi Pasar Online Nasional Peternakan (SIMPONI Ternak), per 25 November 2022, harga rata-rata nasional telur ayam ras di tingkat produsen sebesar Rp25.660/kg. Sedangkan di tingkat konsumen mencapai Rp 28.466/kg. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Kondisi ini menunjukkan bahwa harga telur ayam ras, baik di tingkat produsen dan konsumen sudah mulai mengalami peningkatan sedikit di atas harga acuan yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 22.000/kg untuk tingkat harga produsen dan Rp 27.000/kg untuk tingkat harga konsumen,” katanya.


Tingginya harga telur ayam negeri ini dikarenakan permintaan yang cukup tinggi, menjelang bulan Desember yang tentunya bertepatan dengan adanya momen Natal dan tahun Baru (Nataru). Harga Acuan Penjualan/Pembelian (HAP) yang telah disepakati tertuang dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 Tahun 2022, tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Mentan Amran Lepas Brigade Alsintan Menuju Merauke


Selain harga telur ayam itu sendiri, faktor utama dalam pembentukan harga telur ayam juga harus menjadi perhatian. Harga telur ayam turut dipengaruhi kondisi harga pakan ternak ayam, yaitu jagung.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Untuk itu, pemerintah mengatur HAP untuk jagung pipilan kering kadar air 15 persen yang digunakan untuk pakan ternak ayam. Harga acuan pembelian di tingkat produsen Rp 4.200/kg, sedangkan harga acuan penjualan di tingkat konsumen Rp5.000/kg. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) bersama Bapanas melakukan upaya dalam stabilisasi harga telur. “Salah satunya dengan menghimbau seluruh asosiasi peternak layer dan pedagang agar mematuhi HAP dalam pembelian dan penjualan telur jelang hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru,” katanya.

Berita Lainnya:
Masuk Musim Tanam Kedua, Kementan Kawal Percepatan Tanam Padi


Kesepakatan HAP telur ayam ini sebelumnya telah dibahas bersama seluruh stakeholder perunggasan, sehingga angka pembelian ditingkat produsen sebesar Rp 22.000/kg – Rp 24.000/kg dan angka penjualan di tingkat konsumen sebesar Rp 27.000/kg. Angka pembelian dan penjualan tersebut telah memperhitungkan danmempertimbangkan berbagai variable cost harga pokok.

ADVERTISEMENTS


Manfaat penetapan HAP salah satunya agar harga telur dapat terkendali di tengah tingginya konsumsi dan permintaan jelang akhir tahun. Selain itu, dengan adanya HAP diharapkan dapat menjaga keseimbangan harga yang sama-sama menguntungkan produsen dan konsumen serta mengurangi fluktuasi dan disparitas harga.”Pelaksanaan penetapan HAP ini merupakan bagian dari pengendalian inflasi pangan,” katanya.

ADVERTISEMENTS


Berdasarkan survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) pada minggu keempat November 2022, inflasi pada November 2022 diperkirakan sebesar 0,18 persen secara bulanan, dimana komoditas telur ayam ras menyumbangkan inflasi November 2022 terbesar, yakni 0,02 persen secara bulanan (month to month). Untuk itu, peranan para stakeholder pangan yang bersinergi dengan Pemerintah penting dalam upaya pengendalian harga dan inflasi ini.


 


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi