Sabtu, 27/04/2024 - 00:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Taliban Pakistan Serukan Anggotanya Lancarkan Serangan ke Seluruh Negeri

ADVERTISEMENTS

TTP menyetujui gencatan senjata dengan pemerintah Pakistan pada Juni lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 ISLAMABAD — Kelompok Taliban Pakistan atau dikenal pula sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) telah membatalkan gencatan senjata dengan pemerintahan negara tersebut yang tercapai pada Juni lalu. TTP kemudian memerintahkan para anggotanya untuk melancarkan serangan ke seluruh Pakistan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Operasi militer sedang berlangsung terhadap mujahidin di berbagai wilayah, jadi sangat penting bagi Anda untuk melakukan serangan di mana pun Anda bisa di seluruh negeri,” kata TTP dalam sebuah pernyataan, Senin (28/11/2022), dilaporkan laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Korsel, AS, dan Jepang Diskusikan Ancaman Dunia Maya Korut


TTP menyetujui gencatan senjata dengan pemerintah Pakistan pada Juni lalu. Namun kedua belah pihak telah berulang kali mengklaim bahwa gencatan senjata itu diabaikan dan telah terjadi banyak bentrokan.

ADVERTISEMENTS


TTP terbentuk pada 2007 dan merupakan entitas terpisah dari Taliban Afghanistan. Namun mereka berbagi ideologi Islam serupa. TTP, yang menguasai sebagian besar wilayah suku Pakistan, telah bertanggung jawab atas puluhan serangan kekerasan dan ratusan kematian di seluruh negara tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Bank Sentral Israel Minta Ultra-Ortodoks Yahudi Ikut Perang


Sejak 2010, sebagian besar anggota TTP telah diusir Pakistan ke negara tetangganya, yakni Afghanistan. Tekad dan keberanian mereka tergugah saat Taliban Afghanistan berhasil merebut kembali kekuasaan di negara tersebut pada Agustus 2021.


Kendati demikian, hingga kini belum ada satu pun negara yang mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan. Tak dipenuhinya hak-hak sipil, khususnya bagi kaum perempuan dan anak perempuan di sana, menjadi salah satu alasan mengapa negara-negara dunia tak memberi pengakuan pada pemerintahan Taliban di Afghanistan. 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi