Senin, 29/04/2024 - 23:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Hindari Susu Saat Minum Tablet Penambah Darah, Dokter Ungkap Alasannya

ADVERTISEMENTS

Konsumsi tablet penambah darah berlebihan dapat mengakibatkan keracunan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia dr Dias Septalia Ismaniar menyebut susu dan produk turunnya seperti keju dan yogurt perlu dihindari saat seseorang mengonsumsi tablet tambah darah (TTD). Pasalnya obat tersebut dapat mengurangi penyerapan zat besi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Karena dapat mengurangi penyerapan zat besi. Obat-obatan seperti antasida pun sebaiknya juga dihindari,” kata dr Dias pada Senin (2/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Selain itu, makanan seperti telur, sereal, roti whole grain atau biji-bijian utuh, juga sebaiknya dihindari karena dapat berefek serupa dengan susu bila dikonsumsi berbarengan dengan tablet tambah darah. Dias mengatakan, untuk mengurangi efek mual TTD, seseorang dapat meminumnya bersamaan dengan makanan kecuali yang dapat mengurangi penyerapan zat besi seperti disebutkan atau sesudah makan. Sedangkan untuk menghindari konstipasi atau sembelit, dia menyarankan orang-orang memperbanyak minum air, tetap aktif berolahraga dan perbanyak asupan serat.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Viral Bayi Dua Hari Meninggal Setelah Diurut Sang Buyut, Pencernaannya Disebut Tersumbat

Dias menyarankan, sebelum meminum TTD, seseorang sebaiknya melakukan pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu untuk mengetahui apakan dia terkena anemia dan menentukan jenis anemia yang diderita. Pemeriksaan awal yang disarankan antara lain terkait hemoglobin, leukosit, trombsit, zat besi serum, feritin, total iron binding capacity, saturasi transferin, fungsi ginjal yakni ureum kreatinin, fungsi hati yaitu SGOT dan SGPT.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pakar Bilang Mandi Setiap Hari tidak Memiliki Manfaat Kesehatan yang Nyata 

 

“Bila nanti terbukti anemia karena kekurangan zat besi, baru diperbolehkan untuk rutin mengonsumsi suplemen penambah darah dengan catatan harus dilakukan evaluasi berkala, paling tidak tiga bulan kemudian,” kata dia.

Dias mengatakan, konsumsi TTD yang berlebihan dapat mengakibatkan keracunan yang ditandai gejala mual, muntah, diare atau konstipasi, nyeri perut, kerusakan hati atau sel otak serta jantung, yang dapat berakibat fatal karena akumulasi penumpukan zat besi di organ-organ tersebut.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi