Jumat, 26/04/2024 - 21:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Berkat Rusia, Ekspor Turki Meningkat Tajam Sepanjang 2022

ADVERTISEMENTS

Realisasi ekspor Turki mencapai rekor tertinggi sepanjang 2022 berkat Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Realisasi ekspor Turki mencapai rekor tertinggi sepanjang 2022 berkat Rusia. Selain itu, penurunan nilai mata uang lira membuat produk Turki lebih kompetitif di luar negeri. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Turki mencatat, kenaikan ekspor sebesar 13 persen berdasarkan nilai. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, penjualan ekspor sepanjang tahun lalu mencapai 254 miliar dolar AS atau setara Rp 3.962 triliun.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dengan kemampuan mencetak kenaikan penjualan ekspor ini, Erdogan menegaskan Turki bukan lagi negara yang dilanda krisis tetapi negara yang dapat mengelola krisis dengan baik.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
China Sebut Hubungan Ekonominya dengan Rusia tak Terkait Perang

“Pada saat dunia sedang berjuang dengan masalah politik dan ekonomi yang serius, tidak mudah untuk melanjutkan investasi tanpa gangguan, meningkatkan lapangan kerja, dan meningkatkan ekspor,” kata Erdogan dilansir Financial Times, Senin (2/1/2023). 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Selain penurunan lira, Turki juga diuntungkan karena memiliki hubungan ekonomi yang lebih dekat dengan Rusia. Turki lebih banyak berdagang dengan Rusia selama setahun terakhir setelah mendapat sanksi ekonomi dari negara-negara barat. 

Berita Lainnya:
INDEF: Konflik Geopolitik Tingkatkan Beban Pelaku UMKM

Kementerian Perdagangan Turki menyebut selama Desember 2022, ekspor ke Rusia naik lebih dari dua kali lipat menjadi 1,31 miliar dolar AS. Sebelumnya, Turki telah menolak bergabung dengan negara-negara yang memberi sanksi terhadap Rusia dengan alasan pendekatan yang seimbang dapat membantunya menengahi antara Kyiv dan Moskow. 

Erdogan membantu menengahi kesepakatan pada Juli 2022 untuk memungkinkan Ukraina mengekspor produk biji-bijian meskipun ada blokade Rusia di pelabuhannya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi