Kamis, 02/05/2024 - 10:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Suspensi Saham Dibuka, Garuda akan Perkuat Fundamental

ADVERTISEMENTS

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat fundamental kinerja usaha.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat fundamental kinerja usaha sejalan dengan pencabutan suspensi saham yang diberlakukan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (3/1/2023). Pencabutan suspensi saham atas perdagangan efek GIAA tersebut merupakan tindak lanjut dari dirampungkannya tahapan restrukturisasi kinerja Garuda pada penutup tahun 2022 lalu. Utamanya berkaitan dengan penerbitan instrumen restrukturisasi New Sukuk.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, dibukanya suspensi saham Garuda pada awal kinerja 2023 ini menjadi outlook positif atas langkah perseroan untuk terus mengakselerasikan penguatan fundamental kinerja perusahaan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Dengan landasan kinerja usaha yang semakin solid yang turut didukung oleh cost structure yang semakin lean dan adaptif pascarestrukturisasi, kami optimistis Garuda dapat memaksimalkan momentum kebangkitan kinerja usaha,” kata Irfan melalui keterangan, Selasa (3/1/2023). 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jalan Tol Baru Ini Cetak Lonjakan Pengguna Sampai 14 Persen

Menurut Irfan, Garuda akan terus memperkuat kinerja melalui peluang pertumbuhan penumpang yang terus menunjukkan potensi yang menjanjikan pada 2023. Khususnya, dengan pencabutan status PPKM yang diumumkan pemerintah pada penutup tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Sejalan dengan pencabutan suspensi saham ini, Garuda memproyeksikan akan memaksimalkan sejumlah outlook rencana strategis korporasi di antaranya melalui penambahan kapasitas alat produksi perusahaan. Pada tahun ini, Garuda menargetkan dapat mengoperasikan 66 armada di luar armada yang dimiliki sebanyak enam armada. 

Selain itu, Garuda juga akan terus memaksimalkan strategi pengembangan jaringan berbasis hub strategis. Hal itu dengan memperkuat konektivitas penerbangan menuju destinasi penerbangan dengan demand penumpang yang tinggi dari sejumlah hub penerbangan strategis di Indonesia di antaranya Jakarta, Denpasar, Makassar, hingga Kualanamu (Medan).  

Garuda akan memaksimalkan pengoperasian pesawat berbadan besar pada rute penerbangan dengan kinerja positif. Garuda juga akan terus memaksimalkan pertumbuhan pasar umrah sebagai salah satu pangsa pasar yang menjanjikan dengan memaksimalkan aksesibilitas layanan penerbangan langsung umrah dari sejumlah kota besar di Indonesia menuju Tanah Suci.

Berita Lainnya:
Kejar Tayang, PT PP Rampungkan Proyek IKN sebelum 17 Agustus

Lebih lanjut, lini bisnis kargo juga akan terus diakselerasi dengan memaksimalkan momentum pertumbuhan sektor ekspor nasional. Komitmen tersebut akan diperkuat dengan mengembangkan jaringan penerbangan kargo baik untuk charter maupun penerbangan berjadwal dalam mendukung aktivitas direct call ke berbagai negara tujuan ekspor nasional.

“Resmi diperdagangkannya kembali saham GIAA di bursa, tentunya kami harapkan dapat memberikan nilai optimal bagi seluruh pemegang saham, khususnya dengan kinerja saham yang positif sejalan dengan outlook market Garuda di tengah pertumbuhan demand penumpang di tahun 2023 ini”, ungkap Irfan.

Dengan outlook kinerja yang terus menunjukan pertumbuhan positif Irfan optimistis tahun 2023 akan menjadi momentum Garuda untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis yang semakin agile, adaptif, dan berdaya saing serta tentunya terus mengedepankan fokus profitabilitas kinerja usaha.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi