Selasa, 30/04/2024 - 22:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Psikolog Keluarga Ungkap 5 Penyebab Orang Main Serong

ADVERTISEMENTS

Salah satu penyebab orang main serong ialah kurangnya pengendalian diri.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Isu main serong sudah sering dibahas dan banyak terjadi di masyarakat. Namun, berita baru-baru ini membuat miris, yakni perselingkuhan terjadi antara mertua dan menantu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Apa sebenarnya yang membuat hal itu terjadi? Praktisi psikolog keluarga Nuzulia Rahma Tristinarum mengungkapkan ada lima kemungkinan penyebabnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

1. Keinginan mengisi ruang kosong

ADVERTISEMENTS

Nuzulia menjelaskan perselingkuhan dapat terjadi karena ada ruang kosong dalam diri seseorang. Ruang kosong ini biasanya berupa kebutuhan untuk merasa dicintai, merasa diterima, atau merasa dihargai.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Ruang kosong ini menyebabkan seseorang mencari kemana-mana dengan harapan bisa terisi, namun sering kali ruang kosong dalam diri tidak bisa diisi oleh orang lain,” jelasnya kepada Republika.co.id, dikutip Kamis (5/1/2023).

Berita Lainnya:
Dokter: Peran Keluarga Penting untuk Dukung Individu dengan Autisme dan Kebutuhan Khusus

Ruang kosong ini bisa disebabkan karena luka masa lalu terhadap orang tua, konflik dengan pasangan, atau hal lainnya.

2. Selingkuh adalah keputusan

Nuzulia yang akrab disapa Lia menyebut perselingkuhan adalah keputusan yang diambil dari diri sendiri. Perilaku selingkuh adalah sebuah keputusan.

“Apapun penyebabnya, seseorang bisa memutuskan untuk selingkuh atau tidak selingkuh,” ujar wanita yang juga berprofesi sebagai konselor, trainer, dan juga penulis ini.

Jadi, menurut Lia, jangan menjadikan penyebab sebagai alasan perbuatan selingkuh. Apapun penyebabnya, seseorang bisa memutuskan untuk main serong atau tidak.

Berita Lainnya:
Suami Kecanduan Game Online, Cerai Jadi Solusinya?

3. Kurangnya pengendalian diri

Lia mengatakan perselingkuhan biasanya terjadi dimulai dari ketidakmampuan seseorang untuk menjaga dirinya, kurangnya kemampuan pengendalian diri atau kemampuan self control. Termasuk di antaranya ketidakmampuan menjaga hati, menjaga pikiran, menjaga adab pergaulan, menjaga interaksi antara lawan jenis, menjaga aurat, menjaga gairah, dan menjaga emosi juga menjaga perilaku.

Proses pengendalian diri ini bukan hanya sekali dua kali tetapi perlu dilakukan terus menerus. “Jika merasa tidak mampu membendung arus lingkungan atau arus dari luar maka sebaiknya menjauh dari hal hal yang menyebabkan diri terjerumus,” kata Lia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi