Selasa, 30/04/2024 - 14:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Gunung Berapi Kilauea di Hawaii Meletus 

ADVERTISEMENTS

Letusan Gunung Kulauea terjadi kurang dari sebulan usai erupsi Mauna Loa.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 HONOLULU — Gunung berapi Kilauea, di Hawaii mulai meletus di dalam kawah puncaknya pada Kamis (5/1/2023). The U.S. Geological Survey (USGS) mengatakan, letusan ini terjadi kurang dari satu bulan setelah gunung berapi yang lebih besar, Mauna Loa berhenti melepaskan lahar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Observatorium Gunung Api Hawaii mendeteksi cahaya dalam gambar webcam yang menunjukkan Kilauea telah mulai meletus di dalam kawah Halemaumau, di kaldera puncak gunung berapi. Puncak Kilauea berada di dalam Taman Nasional Gunung Api Hawaii dan jauh dari komunitas pemukiman.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada Kamis pagi, USGS menaikkan tingkat siaga untuk Kilauea karena ada tanda-tanda bahwa magma bergerak di bawah permukaan puncak. Ini merupakan indikasi bahwa gunung berapi tersebut mungkin akan meletus.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Konflik Berkepanjangan, Myanmar Jadi Negara Paling Terkontaminasi Ranjau Darat

Kilauea adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Gunung ini terakhir kali meletus selama 16 bulan mulai September 2021.  

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Hawaii memiliki dua gunung berapi yang memuntahkan lava secara berdampingan saat Mauna Loa meletus untuk pertama kalinya dalam 38 tahun pada November. Kedua gunung berapi tersebut berhenti meletus pada waktu yang hampir bersamaan. Selama letusan kembar, pengunjung Taman Nasional Gunung Api Hawaii dapat melihat lahar dari kedua letusan tersebut secara bersamaan.

“Itu adalah letusan yang indah, dan banyak orang dapat melihatnya, dan tidak menghilangkan infrastruktur utama apa pun dan yang paling penting, tidak memengaruhi kehidupan siapa pun,” ujar ilmuwan Observatorium Gunung Api Hawaii, Ken Hon.

Lava Mauna Loa tidak menimbulkan ancaman bagi komunitas mana pun. Gunung berapi ini berjarak 2,7 kilometer dari jalan raya utama yang menghubungkan sisi timur dan barat pulau. Namun letusan gunung berapi Kilauea pada 2018 menghancurkan lebih dari 700 tempat tinggal.

Berita Lainnya:
Beijing Tegaskan Relasi Normal dengan Rusia

Observatorium berencana untuk terus memantau aktivitas gunung berapi. Hon mengatakan, umumnya ada periode “pendinginan” selama tiga bulan sebelum para ilmuwan menganggap letusan selesai.

Gunung berapi dapat dilihat secara bersamaan dari beberapa tempat di Taman Nasional Gunung Api Hawaii di dekat kaldera Kilauea. Bagi penduduk asli Hawaii, letusan gunung berapi memiliki makna budaya dan spiritual yang mendalam.  Selama letusan Mauna Loa, banyak orang Hawaii mengambil bagian dalam tradisi budaya, seperti bernyanyi dan menari untuk menghormati Pele, yaitu dewa gunung berapi dan api. Mereka juga melakukan persembahan yang dikenal sebagai “hookupu”.

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi